Baca Juga: 8 Daftar Pahlawan Nasional dari Nanggroe Aceh Darussalam, Nomor 3 Pernah Bikin Belanda Kecewa Berat!
8. Tubagus Ahmad Chatib Al Bantani
Juga dikenal dengan nama K.H. Tubagus Ahmad Chatib lahir di Pandeglang, Banten pada 1855 dan meninggal pada 19 Juni 1966 dan dimakamkan di kawasan Masjid Agung Banten. Ia adalah Residen Banten yang diangkat oleh Presiden Soekarno pada 19 September 1945.
Selain itu ia juga pernah duduk di Dewan Pertimbangan Agung, DPR Gotong Royong (DPRGR), juga di MPRS dan BPPK. Ia juga merupakan pencetus berdirinya Majelis Ulama, Perusahaan Alim Ulama (PAU), juga perguruan tinggi Universitas Islam Maulana Yusuf yang kita kenal sekarang sebagai IAIN Sunan Gunung Jati, Banten.
9. Nyimas Gamparan
Ia terkenal dalam Perang Cikande yang terjadi antara tahun 1829 – 1830. Perang terjadi karena Nyimas Gamparan yang memimpin puluhan pendekar wanita menolak tanam paksa atau Cultuurstelsel yang diwajibkan Belanda untuk penduduk pribumi.
Ia dan puluhan pejuang wanita bawahannya melakukan perang gerilya untuk melawan pasukan Belanda, dan memiliki markas persembunyian di wilayah yang sekarang dikenal dengan nama Balaraja. Serangan – serangan yang dilakukan Nyimas Gamparan dan pasukannya sangat merepotkan Belanda.
10. Nyimas Melati
Ia adalah pahlawan wanita yang berjuang dalam sejarah perebutan kemerdekaan di wilayah Tangerang. Merupakan anak perempuan dari Raden Kabal yang mengikuti perjuagan ayahnya melawan Belanda.
Namanya sekarang diabadikan sebagai nama sebuah gedung, yakni Gedung Wanita Nyimas Melati di Jalan Daan Mogot. Selain itu juga diabadikan sebagai nama sebuah jalan yang terdapat kantor KPUD Kota Tangerang.