CilacapUpdate.com - Ada berita baik bagi penduduk Jambi! Dalam waktu dekat, akan dibangun sebuah jalan tol di Jambi yang ditandai dengan penandatanganan kontrak pembangunan Jalan Tol Bayung Lencir - Tempino oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama para penyedia jasa, khususnya untuk konstruksi Seksi 1 sepanjang 7,62 kilometer dan Seksi 3 sepanjang 15,47 kilometer.
Jalan tol Betung - Tempino - Jambi akan dibangun dengan dua skema pembiayaan konstruksi. Pertama, melalui Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) sepanjang 136,3 kilometer. Kedua, akan didukung oleh konstruksi Pemerintah sepanjang 33,63 kilometer.
"Jalan tol Betung - Tempino - Jambi dibangun dengan 2 skema pembiayaan konstruksi, yakni melalui Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) sepanjang 136,3 Km dan dukungan konstruksi Pemerintah sepanjang 33,63 Km," Tulis akun Instagram @pupr_bpjt (19/5/2023).
Jalan tol Bayung Lencir - Tempino ini akan menjadi jalan tol pertama di Provinsi Jambi yang menghubungkan daerah Jambi dengan Palembang hingga Lampung.
Dengan adanya Jalan tol Bayung Lencir - Tempino ini, panjang Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) akan bertambah, dan ini merupakan langkah awal dalam kelanjutan pembangunan JTTS Tahap II.
Targetnya, pembangunan jalan tol ini akan dipercepat penyelesaiannya dan diharapkan dapat rampung pada tahun 2024.
Pembangunan jalan tol ini akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Jambi.
Selain mengurangi waktu tempuh perjalanan, jalan tol ini juga akan meningkatkan konektivitas antara Jambi dengan daerah lain di Sumatra seperti Palembang dan Lampung.
Dengan demikian, akan tercipta kesempatan baru dalam sektor ekonomi, perdagangan, dan pariwisata.
Jalan tol juga akan memberikan kemudahan aksesibilitas bagi masyarakat dalam beraktivitas sehari-hari.
Transportasi barang dan logistik akan menjadi lebih efisien, karena jalan tol dapat mengurangi biaya operasional dan waktu perjalanan yang diperlukan.
Selain itu, pembangunan jalan tol ini juga akan memberikan dampak positif bagi sektor konstruksi dan industri.
Dalam proses pembangunannya, banyak tenaga kerja lokal akan terlibat, sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat setempat.***