Network
CilacapUpdate.com - Pemerintah sedang merencanakan proyek pembangunan jalan tol Gresik-Tuban sebagai kelanjutan dari tol Demak-Tuban. Proyek jalan tol Gresik-Tuban sendiri akan membentang sepanjang 73 kilometer dan akan dilewati oleh 40 desa di Kabupaten Lamongan.
Kabupaten Lamongan merupakan salah satu daerah yang akan terdampak oleh proyek pembangunan jalan tol Gresik-Tuban.
Kabupaten yang dikenal dengan kuliner Soto Ayam ini akan dilalui oleh tol sepanjang 37,8 kilometer yang direncanakan akan memakan lahan dari 8 kecamatan, yaitu Deket, Babat, Kalitengah, Sekaran, Karanggeneng, Turi, Glagah, dan Pucuk. Dari 8 kecamatan tersebut, terdapat total 40 desa yang terdampak.
Proyek pembangunan jalan tol Gresik-Tuban ini tentunya memiliki dampak yang besar bagi masyarakat di sekitar wilayah Kabupaten Lamongan.
Dampak tersebut dapat berupa perubahan kondisi lingkungan, seperti hilangnya lahan pertanian dan perubahan ekosistem alam, serta dampak sosial seperti perpindahan penduduk dan perubahan gaya hidup masyarakat setempat.
Namun, Pemerintah telah menyatakan bahwa proyek pembangunan jalan tol Gresik-Tuban ini akan memberikan dampak positif bagi daerah tersebut, di antaranya adalah mempercepat akses transportasi dan konektivitas antarwilayah, meningkatkan perekonomian daerah, serta membuka peluang investasi dan lapangan pekerjaan baru.
Untuk mengantisipasi dampak negatif dari proyek pembangunan jalan tol Gresik-Tuban, Pemerintah telah melakukan berbagai upaya seperti melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait proyek tersebut, memberikan kompensasi kepada masyarakat yang terdampak, dan juga melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengurangi kemacetan selama masa pembangunan.
