Mengungkap Kisah Gemilang Tambang Emas Tujuh Bukit Banyuwangi: Berdiri Kokoh di Atas Lahan 4.998 Hektare

28 Oktober 2023, 20:50 WIB
Mengungkap Kisah Gemilang Tambang Emas Tujuh Bukit Banyuwangi: Berdiri Kokoh di Atas Lahan 4.998 Hektare/foto Ilustrasi: Freepik.com @user17541819 /

CilacapUpdate.com - Indonesia, negara yang kaya akan sumber daya alamnya, telah lama menjadi ladang subur bagi penambang emas.

Dari tambang-tambang tua yang telah ada sejak ratusan tahun yang lalu hingga yang baru-baru ini didirikan, emas terus menjadi komoditas berharga yang dicari di seluruh negeri.

Salah satu tambang emas terkemuka yang menarik perhatian di Indonesia adalah Tambang Emas Tujuh Bukit.

Dibangun di atas lahan seluas 4.998 hektare, Tambang Emas Tujuh Bukit merupakan salah satu tambang emas terbuka pertama di Banyuwangi, Jawa Timur.

Lokasinya terletak di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, sekitar 77,3 kilometer dari pusat kota Banyuwangi. Tambang ini dikelola oleh PT Bumi Suksesindo (BSI), sebuah anak perusahaan dari PT Merdeka Copper Gold Tbk.

Izin Usaha Pertambangan Operasi dan Produksi diperoleh oleh BSI pada tahun 2012. Meskipun tambang ini memiliki izin untuk mengoperasikan seluruh lahan, hanya sekitar 992 hektare yang digunakan untuk kegiatan penambangan.

Tambang Emas Tujuh Bukit mulai dibangun pada tahun 2014, dan produksi emas pertama berhasil dihasilkan pada tahun 2017. Sejak saat itu, tambang ini terus tumbuh menjadi salah satu tambang emas primer terbesar di Indonesia.

Baca Juga: Cabang Olahraga Cycling BMX Racing Persembahkan Medali Emas ke-empat dan Perunggu ke-sebelas

Prestasi yang luar biasa ini membuat Tambang Emas Tujuh Bukit diakui oleh negara sebagai Objek Vital Nasional pada tahun 2016.

Pengakuan tersebut diberikan karena kualitas sumber daya mineral yang dimiliki oleh tambang ini dianggap sebagai aset yang strategis bagi Indonesia.

Namun, keberhasilan Tambang Emas Tujuh Bukit tidak hanya terletak pada produksi emas yang melimpah.

BSI juga menunjukkan komitmen kuat untuk melindungi lingkungan sekitar dan meminimalkan dampak lingkungan dari operasi tambang mereka.

Salah satu praktik yang mereka terapkan adalah reklamasi progresif, di mana setiap bagian lahan yang selesai digunakan segera direklamasi, tanpa menunggu seluruh lahan selesai ditambang.

Tindakan ini bertujuan untuk memulihkan kondisi alam sekitar tambang, sehingga ekosistem yang ada dapat dipertahankan.

Selain itu, BSI juga aktif dalam mengelola lahan kompensasi di Bondowoso dan Sukabumi. Lahan kompensasi adalah lahan yang harus diserahkan kepada pemerintah oleh pemegang izin Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan (PPKH).

Baca Juga: Pekalongan 'Bertabur Emas'! Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) 2023 Bikin Kota Ini Bersinar

Lahan yang diserahkan harus direboisasi untuk memulihkan ekosistem hutan yang telah terganggu akibat aktivitas pertambangan.

Dengan keterliburannya dalam kegiatan ini, BSI tidak hanya memperlihatkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan, tetapi juga turut berperan dalam menjaga keseimbangan ekosistem yang penting bagi kehidupan di sekitar tambang.

Keberhasilan Tambang Emas Tujuh Bukit juga memberikan kontribusi signifikan dalam hal ekonomi.

Tambang ini menjadi salah satu penyumbang pajak terbesar bagi Banyuwangi dan Indonesia secara keseluruhan.

Pendapatan yang diterima oleh pemerintah dari sektor pertambangan ini dapat digunakan untuk membiayai berbagai program pembangunan dan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat.

Tidak hanya dalam hal pajak, tambang ini juga memberikan manfaat ekonomi langsung kepada masyarakat sekitar.

BSI menciptakan peluang kerja bagi warga sekitar tambang, sehingga mereka dapat menghasilkan penghasilan yang layak untuk keluarga mereka.

Baca Juga: Selain Tambang Galian Golongan C, Kabupaten Cilacap Ternyata Miliki Potensi SDA Emas yang Belum Tergarap

Selain itu, tambang ini juga membuka kesempatan usaha bagi masyarakat setempat, seperti penyediaan barang dan jasa yang diperlukan dalam operasi tambang.

Dalam mengelola Tambang Emas Tujuh Bukit, BSI juga menjalankan tanggung jawab sosial perusahaan dengan baik.

Mereka terlibat dalam berbagai kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat, seperti program pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi.

Dengan demikian, tambang ini bukan hanya menjadi sumber penghasilan dan lapangan kerja, tetapi juga berperan aktif dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar.

Meskipun Tambang Emas Tujuh Bukit telah mencapai banyak pencapaian yang mengesankan, penting untuk terus memonitor dampak dari operasi tambang ini terhadap lingkungan dan masyarakat.

Upaya untuk menjaga keberlanjutan operasi tambang harus selalu menjadi fokus utama. Hal ini melibatkan pengelolaan limbah yang bijaksana, pelestarian alam, dan komitmen untuk terus berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan.

Sebagai tambang emas terbesar di Indonesia, Tambang Emas Tujuh Bukit memegang peran yang penting dalam perekonomian negara dan daerah.

Namun, kesuksesan mereka tidak hanya diukur dari produksi emas, tetapi juga dari dampak positif yang mereka berikan kepada lingkungan dan masyarakat sekitar.

Baca Juga: Kekayaan Mendadak di Kabupaten Indramayu: Deretan Uang Koin Kuno yang Langka dan Berisi Emas!

Dengan komitmen yang kuat untuk menjaga keberlanjutan dan tanggung jawab sosial yang tinggi, Tambang Emas Tujuh Bukit Banyuwangi menjadi contoh bagus bagi industri pertambangan di Indonesia.***

Editor: Achmad Ade Salim Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler