CilacapUpdate.com - Gorontalo, sebuah provinsi yang mungkin sering kali terlupakan dalam peta ekonomi nasional, baru-baru ini mengungkapkan kejutan yang luar biasa.
Di antara enam wilayah administratif yang dimilikinya, ada dua wilayah yang berhasil memperoleh predikat sebagai tempat dengan biaya hidup paling terjangkau.
Meskipun banyak yang akan mengira bahwa juara utamanya pasti Kota Gorontalo, namun nyatanya terdapat kejutan tak terduga dalam peringkat ini.
Provinsi Gorontalo, dengan enam wilayahnya yang terdiri dari satu kota dan lima kabupaten, ternyata menyimpan rahasia menarik terkait biaya hidup yang tidak dapat diabaikan.
Baca Juga: Penerbangan Lebih Dekat: Bandara Terbaru Gorontalo 40 Ha Sedang Dibangun dengan Dana Rp300 Miliar
Di antara keenam wilayah tersebut, hanya dua yang mampu meraih gelar sebagai wilayah dengan biaya hidup paling murah.
Keputusan ini didasarkan pada pengeluaran per kapita masyarakat dalam sebulan untuk kebutuhan makanan dan non-makanan, menurut data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2022.
Ternyata, juara pertama bukanlah Kota Gorontalo yang mungkin seringkali menjadi pusat perhatian.
Melainkan, kabupaten-kabupaten lainnya yang berhasil meraih prestasi gemilang dalam hal pengeluaran ekonomi. Dalam daftar ini, dua wilayah keluar sebagai bintang utama: Boalemo dan Pohuwato.
1. Boalemo: Keindahan di Balik Angka
Salah satu kabupaten di Provinsi Gorontalo, Boalemo, meraih gelar sebagai wilayah dengan biaya hidup paling murah.
Jika melihat angka rata-rata pengeluaran per bulan untuk keperluan makanan dan bukan makanan, Boalemo berhasil menunjukkan prestasi gemilang dengan angka Rp958.686,63 pada tahun 2022.
Angka ini memberikan gambaran nyata tentang kemampuan masyarakat Boalemo dalam mengelola pengeluaran sehari-hari mereka.
2. Pohuwato: Mencetak Sejarah Baru
Kabupaten Pohuwato tidak kalah bersinar dalam hal biaya hidup murah. Dengan total pengeluaran per kapita dalam sebulan mencapai Rp962.266,49, Pohuwato mampu memposisikan dirinya sebagai runner-up dalam peringkat wilayah dengan biaya hidup terjangkau.
Prestasi ini tentu saja bukanlah capaian kecil, mengingat posisi kompetitif antara wilayah-wilayah di Provinsi Gorontalo.
Melihat hasil ini, kita seakan diingatkan bahwa nilai dan ekspektasi tidak selalu sejalan.
Meskipun Kota Gorontalo mungkin memiliki peran besar dalam aspek lainnya, dalam hal biaya hidup, kabupaten-kabupaten lain seperti Boalemo dan Pohuwato ternyata mampu mengungguli ekspektasi.
Masyarakat di wilayah-wilayah ini memiliki kemampuan luar biasa dalam mengelola pengeluaran mereka, sehingga menghasilkan biaya hidup yang lebih terkontrol.
Prestasi ini seharusnya tidak hanya dianggap sebagai kemenangan ekonomi semata, tetapi juga sebagai teladan bagi wilayah lainnya.
Cara pandang ini dapat mengubah persepsi terhadap wilayah yang mungkin sering terabaikan.
Baca Juga: Menapaki Masa Depan Gemilang: Pilihan 4 Universitas Terbaik di Gorontalo yang Menginspirasi
Sementara Kota Gorontalo mungkin masih menjadi pusat aktivitas utama, Boalemo dan Pohuwato mengingatkan kita bahwa ada banyak potensi tersembunyi di sudut-sudut yang tidak kita duga.
Dengan mengambil pelajaran dari prestasi ini, wilayah lainnya di Provinsi Gorontalo dan di seluruh Indonesia dapat belajar bagaimana mengelola sumber daya mereka dengan bijak.
Pengeluaran per kapita yang terkontrol tidak hanya berdampak positif pada individu-individu, tetapi juga dapat membentuk fondasi yang lebih kuat bagi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Dalam akhir cerita ini, kabupaten-kabupaten seperti Boalemo dan Pohuwato telah berhasil mengubah narasi biaya hidup di Provinsi Gorontalo.
Mereka membuktikan bahwa angka dan statistik tidak selalu menggambarkan kisah seutuhnya.
Meskipun hanya ada dua pemenang dalam peringkat ini, semua wilayah di Gorontalo telah memperlihatkan bahwa potensi dapat muncul dari tempat yang paling tidak terduga.***