CilacapUpdate.com - Pembangunan jalan tol yang menghubungkan Solo dan Jogja menjadi pemandangan yang semakin nyata, dengan proyek ambisius ini diharapkan dapat menghubungkan kedua kota tersebut dengan lebih efisien.
Bagaimana progres pembangunan jalan tol Solo - Jogja ini? Apa saja desa di Klaten yang terdampak? Dan sejauh mana uang ganti rugi pembebasan lahan telah tersebar?
Pembangunan jalan tol Solo - Jogja telah dimulai sejak tahun 2020, dan saat ini fokus utama adalah pada seksi 1, yang meliputi rute dari Solo hingga Purwomartani.
Proses ini melibatkan berbagai tahap, dari persiapan hingga konstruksi, termasuk pembebasan lahan yang tak terhindarkan.
Seksi 1 jalan tol ini memiliki panjang yang signifikan, melintasi Solo - Klaten sepanjang 22,3 kilometer dan Klaten - Purwomartani sepanjang 20,08 kilometer.
Proses pembebasan lahan telah mencapai tahap yang cukup signifikan, dengan progres pembebasan mencapai 77,28 persen untuk paket 1.1 dan 37,43 persen untuk paket 1.2. Ini adalah langkah besar dalam memungkinkan realisasi tol yang dinantikan ini.
Namun, tidak bisa diabaikan bahwa pembangunan ini juga berdampak pada masyarakat. Lebih dari 45 desa di Klaten terdampak langsung oleh proyek ini.
Masyarakat yang lahan mereka terdampak akan menerima uang ganti rugi, yang telah diatur oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN).
Hingga saat ini, jumlah uang ganti rugi yang telah diberikan mencapai angka mencengangkan, mencapai total Rp3,37 triliun.
Meskipun demikian, masih ada aspek validasi yang sedang ditinjau oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).
Tentu saja, nilai uang ganti rugi yang diberikan bervariasi tergantung pada dampak yang dirasakan oleh masing-masing pemilik lahan.
Klaten sendiri diprediksi akan merasakan dampak signifikan, dengan lahan seluas 3.775.217 meter persegi yang terkena dampak langsung dari proyek jalan tol ini.
Dalam sebuah Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah yang dikeluarkan pada 15 September 2020, terdapat informasi mengenai daftar desa di Klaten yang akan terdampak langsung oleh proyek tol Solo - Jogja.
Setidaknya ada 50 desa yang masuk dalam daftar tersebut, dan desa-desa ini akan merasakan perubahan signifikan akibat proyek infrastruktur ambisius ini.
Baca Juga: Mega Infrastruktur Tol Getaci: Menghubungkan Jawa Barat dan Jawa Tengah dalam Satu Jalur Panjang
Melalui proyek tol Solo - Jogja, perubahan besar akan datang ke wilayah tersebut. Namun, perlunya sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam memastikan dampak yang dihasilkan dapat diminimalkan dan manfaatnya dapat dinikmati bersama.
Dilansir CilacapUpdate.com dari laman resmi Klatenkab.go.id, Berikut adalah daftar desa di Klaten yang terdampak pembangunan jalan Tol Solo - Jogja:
Kecamatan Delanggu
Desa Mendak
Desa Sidomulyo
Kecamatan Polanharjo
Desa Kanggan
Desa Sidorharjo
Desa Keprabon
Desa Polan
Desa Kahuman
Desa Kapungan
Desa Glagahwangi
Kecamatan Ceper
Desa Kuncen
Kecamatan Klaten Utara
Desa Barenglor
Desa Gergunung
Desa Jebugan
Kecamatan Karanganom
Desa Ngabeyan
Desa Brangkal
Desa Beku
Desa Tarubasan
Desa Jungkare
Desa Kadirejo
Baca Juga: Wujudkan Akses Lancar! Daftar Daerah yang Dilalui Tol Jogja-YIA Kulonprogo Menuju Tol Jogja-Cilacap
Kecamatan Ngawen
Desa Kwaren
Desa Majungan
Desa Pepe
Desa Tempursari
Desa Kahuman
Desa Ngawen
Desa Senden
Desa Gatak
Desa Duwet
Kecamatan Kebonarum
Desa Malangjiwan
Desa Karangduren
Desa Mendem
Kecamatan Karangnongko
Desa Karangnongko
Desa Demakijo
Desa Jagalan
Desa Gumul
Kecamatan Jogonalan
Desa Tambakan
Desa Tangkisan
Desa Prawatan
Desa Somopuro
Desa Joton
Desa Wonoboyo
Desa Granting
Desa Dompyongan
Kecamatan Manisrenggo
Desa Borangan
Desa Barukan
Desa Nangsri
Desa Taskombang
Kecamatan Prambanan
Desa Joho
Desa Kebondalem Lor
Desa Kokosan
Demikian informasi Daftar Desa Terdampak dan Besaran Uang Ganti Rugi: Progress Tol Solo - Jogja yang Menghubungkan Jogja, Solo, hingga Bandara YIA Kulonprogo.***