Network
CilacapUpdate.com - Indonesia memiliki beberapa maskapai penerbangan dari perusahaan BUMN serta swasta yang mengudara.
Perusahaan penerbangan memegang peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi karena menjadi bagian penting dari mobilitas barang dan manusia.
Beberapa maskapai penerbangan di Indonesia mengalami peningkatan kinerja, tetapi ada pula yang menghadapi kendala serius dan bahkan berakhir dengan kebangkrutan.
Salah satu maskapai penerbangan yang awalnya menjadi bagian dari perusahaan BUMN harus menelan pil pahit dengan utang mencapai Rp10,9 triliun.
Maskapai penerbangan ini telah melayani penumpang selama beberapa dekade, tetapi sekarang akan dijual melalui proses lelang oleh pemerintah.
Baca Juga: Mau Liburan Seru? 10 Tempat Hits di Kabupaten Batang Dijamin Anda Ga Setres Lagi, Gaspol!
Semua aset yang dimiliki oleh PT Merpati Nusantara Airlines akan dialihkan ke kas negara sebagai bagian dari langkah penyelesaian.
Maskapai ini dihentikan operasinya sejak tahun 2014 dan mengalami tekanan finansial yang serius.
Tak hanya itu, izin operasional maskapai ini dicabut pada tahun 2015, yang merupakan syarat utama untuk melanjutkan kegiatan penerbangan.
Pembubaran resmi maskapai penerbangan yang dulunya adalah bagian dari perusahaan BUMN ini terjadi setelah Presiden Joko Widodo menandatangani Peraturan Pemerintah Pembubaran Merpati Airlines pada tanggal 20 Februari 2023.
Kini, perusahaan Merpati Airlines mengadakan proses lelang melalui platform Lelang Indonesia, yang dipimpin oleh Pejabat Lelang KPKNL Biak, Muhammad Iqbal Taufiqi.
Lelang ini melibatkan objek berharga, termasuk 1 paket pesawat jenis Twin Otter DHC-6/300 dan 1 paket suku cadang, dan berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp19.359.200.000,00.
Merpati Airlines pertama kali berdiri pada tanggal 6 September 1962 dengan nama awal PN Merpati Nusantara.
Baca Juga: Surga Alam yang Kini Menjadi Viral di Sosial Media, Ini Dia Pesona Pantai Serit Blitar!
Selama perkembangannya, maskapai ini menerima hibah pesawat dari TNI dengan jenis DHC 3 dan DC 3.
Seiring berjalannya waktu, perusahaan ini tidak hanya melayani rute regional tetapi juga rute internasional pada tahun 1970.
Namun, pada tahun 2011, perusahaan ini mulai tenggelam dalam utang dan terlibat dalam kasus korupsi yang merusak reputasinya, yang pada akhirnya menyebabkan kebangkrutannya.
Pada tahun 2014, PT Merpati Nusantara Airlines menghentikan seluruh operasinya dan akhirnya dinyatakan bangkrut pada Juni 2022.
Baca Juga: Kece Abis! 7 Tempat Wisata di Banyumas yang Wajib Dijajal, Setres Pasti Langsung Hilang
Dalam perjalanan yang panjang dan penuh warna, Merpati Airlines mengalami pasang-surut yang menggambarkan betapa sulitnya industri penerbangan, dan bagaimana faktor internal dan eksternal dapat berdampak besar pada kelangsungan sebuah maskapai penerbangan.***
