Network
Hidup di darat: Badak sumatera merupakan hewan darat dan hidup di hutan hujan tropis dan padang rumput. Mereka jarang terlihat berenang di sungai atau laut.
Pola makan: Badak sumatera merupakan hewan herbivora yang makanan utamanya adalah daun, ranting, buah-buahan, dan akar-akaran. Mereka juga bisa memakan bambu dan rotan.
Terancam punah: Badak sumatera merupakan hewan yang terancam punah karena perburuan liar dan hilangnya habitat alaminya akibat deforestasi dan perluasan lahan pertanian.
Badak sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) merupakan hewan endemik Indonesia yang hanya ditemukan di pulau Sumatera. Badak ini memiliki ukuran tubuh yang besar dan berat, dengan tinggi badannya mencapai 1,5 meter dan panjang tubuhnya bisa mencapai 2-3 meter. Berat badannya bisa mencapai 600-950 kg.
Baca Juga: Klasifikasi Ilmiah, Ciri - Ciri, Dan Asal Usul Hewan Langka Endemik Indonesia Harimau Sumatera
Badak sumatera memiliki satu tanduk yang terletak di bagian hidung atas, yang dapat tumbuh hingga sekitar 25-79 cm dan biasanya melengkung ke belakang. Kulit badak sumatera sangat tebal dan terdiri dari lipatan-lipatan yang membentuk kerutan-kerutan. Warna kulit badak sumatera cenderung abu-abu kecoklatan. Setiap kaki badak sumatera memiliki tiga jari yang besar dan lebar.
Badak sumatera hidup di hutan hujan tropis dan padang rumput. Mereka merupakan hewan herbivora dan makanan utamanya adalah daun, ranting, buah-buahan, dan akar-akaran. Mereka juga bisa memakan bambu dan rotan. Badak sumatera merupakan hewan yang soliter dan sangat pemalu. Mereka lebih aktif di malam hari dan tidur siang di tempat yang aman dan tersembunyi.
Badak sumatera termasuk hewan yang terancam punah karena perburuan liar dan hilangnya habitat alaminya akibat deforestasi dan perluasan lahan pertanian. Menurut data dari International Union for Conservation of Nature (IUCN), populasi badak sumatera saat ini hanya sekitar 80-120 ekor di alam liar. Oleh karena itu, badak sumatera dilindungi oleh pemerintah Indonesia dan berbagai organisasi konservasi. Upaya-upaya perlindungan seperti patroli hutan dan rehabilitasi habitat terus dilakukan untuk mempertahankan keberadaan badak sumatera di alam liar.
