Apakah Kebahagiaan Bisa Dicari? Kajian Filsafat Fahruddin Faiz Membahas Tentang Kebahagaiaan Hidup yang Ideal

- 27 Desember 2022, 07:05 WIB
 Kajian Filsafat Fahruddin Faiz Membahas Tentang Kebahagaiaan Hidup yang Ideal./Tangkapan Layar YouTube.com
Kajian Filsafat Fahruddin Faiz Membahas Tentang Kebahagaiaan Hidup yang Ideal./Tangkapan Layar YouTube.com /youtube

Paradox-hedonism orang yang mengejar kesenangan dia tidak merasa kesenangan.  menurut teori John Struart Mill, orang yang selalu mencari kebahagiaan, cenderung susah mendapatkannya.

Orang yang mencari kebahagiaan:

  • Hedonic paradox

Kebahagiaan itu adalah efek samping yang tidak sengaja ketika kita mengabdikan diri pada orang lain untuk tujuan yang lebih besar yang ada ang pada diri kita.

 Jangan menjadi kebahagiaan menjadi tujuan, tapi menjadi efek samping dengan menikmati proses dari kebenaran dan kebaikan yang kita hidupkan. 

Baca Juga: Fahruddin Faiz Menjelaskan Kajian Filsafat Tentang Makna Kehidupan yang Fana: Hidup Itu Hanya 3 Hari Saja

  • Hedonic treadmill

Mengajar kebahagiaan terus, sering kali jatuh pada level awal saat  belum bahagia atau bosan. Kerasnya kita usaha, hingga pada suatu titik pencapaian, akan merasa biasa saja bahkan bosan.

Hal tersebut mengakibatkan kepuasaan yang tidak ada ujungnya.

2. Problem memprediksi kebahagiaan

Ada 5 hal yang mengakibatkan problem memprediksi kebahagiaan:

  1. Habituation, pembiasaan
  2. Set point, semacam level. Setiap orang mempunyai level sendiri.
  3. Pengaruh kekinian
  4. Susah memahami kekebalan emosi
  5. Susah memahami sudut pandang yang besar

Baca Juga: Kajian Filsafat Fahrudin Faiz : Cinta Boleh Ditolak, Tetapi Jangan Berhenti Mencintai

Halaman:

Editor: Siyam

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah