Karena memenuhi syarat untuk tes omicron, sampel PCR ZS dikirim juga ke whole genome sequencing (WGS) dan baru diketahui 17 hari setelah PCR di RSPC atau Jumat 21 Januari 2022.
"Tanggal 21 Januari 2022, hasil WGS bapak ZS dinyatakan positif varian Omicron," terang Bupati.
Setelah dinyatakan omicron, Satgas langsung melakukan tracing kontak erat ZS dan menemukan 12 orang termasuk driver ojek, tenaga kesehatan dan kontak erat lain dengan hasil negatif.
"Kontak erat lain hasilnya negatif," dia menambahkan.
Baca Juga: Vaksin Booster Covid-19 Sudah Dimulai, Siapa Saja yang Menerima Berikut Penjelasannya
Dengan munculnya Omicron di Cilacap, Bupati menghimbau masyarakat Kabupaten Cilacap untuk tetap waspada dan jangan lengah dengan selalu disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
"Jaga jarak, hindari kerumunan, selalu memakai masker, selalu cuci tangan pakai sabun dan air mengalir, serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Bagi yang belum divaksin agar segera ikuti vaksinasi," pungkas Bupati.
Kapolres Cilacap Eko Widiantoro mengungkapkan, dengan munculnya omicron di Cilacap, Satgas akan lebih selektif dalam upaya penegakan protokol kesehatan, khususnya di tempat-tempat rawan terjadinya kerumunan yang dapat meningkatkan penyebaran Covid-19.
"Sebelum ini (kasus omicron) merebak, kami, minimal melakukan upaya-upaya pencegahan secara maksimal," ujar dia. ***