CilacapUpdate.com - Pembangunan Embung Sumingkir, embung dengan luas genangan 11.653,55 m3 yang berlokasi di Desa Sumingkir Kecamatan Jeruklegi Kabupaten Cilacap sudah mencapai sekitar 80 persen.
Pembangunan embung yang menelan biaya tidak kurang dari Rp 14 miliar bersumber APBN tersebut mampu mencakup sekitar 30 hingga 40 hektar sawah di dua desa, yakni Desa Sumingkir Kecamatan Jeruklegi dan Desa Dondong Kecamatan Kesugihan.
Kepala Desa Sumingkir Yunaedi menjelaskan, pemanfaatan embung belum bisa maksimal dirasakan saat ini, karena masih menunggu penyempurnaan untuk benar-benar bisa dimaksimalkan manfaatnya.
"Elevasi ini kan belum 100 persen sempurna. Tapi harapannya ke depan embung ini benar benar bermanfaat untuk masyarakat," ungkap Yunaedi, Rabu 5 Januari 2022.
Baca Juga: Sosialisasi Belum Maksimal, Taufik : Masyarakat Harus Tahu Kinerja DPRD, Kita Buka Transparansi
Baca Juga: Satu Tahun Satu Ungkap Kasus, BNNK Cilacap : Kita Fokus pada Pencegahan
Menurut dia paling tidak masih memerlukan anggaran sebesar Rp 3 miliar untuk menyelesaikan pekerjaan, termasuk untuk sarana dan prasarana pendukung.
"Nantinya kita harapkan pembangunan ini dilanjutkan, dan dilakukan bertahap," imbuh dia.
Sebelum adanya embung ini, dia menjelaskan, produktivitas sawah tidak maksimal, karena hanya mengandalkan musim penghujan. "Di musim kemarau sama sekali tidak bisa buat apapun, karena sawah di sini tadah hujan dan di ketinggian," tandasnya.