Muncul Pesan broadcast kalau Jarak Bumi dengan Matahari dalam Titik Terjauh, berikut Penjelasan BMKG

- 4 Januari 2022, 19:08 WIB
BMKG memastikan fenomena cuaca dingin di beberapa wilayah Indonesia tidak terkait dengan Aphelion.
BMKG memastikan fenomena cuaca dingin di beberapa wilayah Indonesia tidak terkait dengan Aphelion. /instagram @lapari

CilacapUpdate.com - Sebuah pesan broadcast di media sosial beredar menyebutkan jika cuaca dingin di Indonesia belakangan ini terjadi karena jarak bumi dengan matahari dalam titik terjauh saat periode revolusi atau Aphelion.

Pada pesan tersebut dijelaskan bahwa saat berada di titik Aphelion, cuaca di bumi akan cenderung lebih dingin dibanding periode lainnya. Informasi tersebut tersebar dengan sangat cepat dan cukup meresahkan masyarakat.

Atas beredarnya pesan tersebut BMKG memberikan tanggapan. Rilis resmi yang didapat CilacapUpdate.com dari Biro Hukum Dan Organisasi Bagian Hubungan Masyarakat BMKG menyebutkan, sebenarnya fenomena Aphelion ini adalah fenomena astronomis yang terjadi setahun sekali pada kisaran bulan Juli.

Baca Juga: Muncul Fenomena Embun Upas di Pegunungan Dieng di musim Penghujan, BMKG : Ini Anomali

Menyikapi pesan tersebut, plt Deputi Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Urip Haryoko menjelaskan jika fenomena cuaca dingin di beberapa wilayah Indonesia tidak terkait dengan Aphelion.

Alasannya, Aphelion tidak berpengaruh signifikan terhadap suhu di bumi. Hal itu termasuk pada periode bumi letaknya lebih dekat dengan matahari (Perihelion).

Sedangkan periode fenomena astronomis Aphelion puncaknya terjadi pada bulan Juli, sedangkan Perihelion adalah pada Januari.

Baca Juga: Tiga Kabupaten di Jawa Tengah berstatus Waspada, BMKG Ingatkan Dampak Hujan Lebat

Urip mengungkapkan, saat Aphelion, posisi matahari memang berada pada titik jarak terjauh dari bumi. Kendati begitu, kondisi tersebut tidak berpengaruh banyak pada fenomena atmosfer permukaan.

Halaman:

Editor: Muhammad Nasrulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah