Jangan Anggap Remeh! Kasus Monkeypox di Indonesia Meningkat: Berikut Data Terbaru, Penanganan, dan Vaksinasi

- 4 November 2023, 09:15 WIB
Ilustrasi - Jangan Anggap Remeh! Kasus Monkeypox di Indonesia Meningkat: Berikut Data Terbaru, Penanganan, dan Vaksinasi/Tangkap Layar/iStockphoto/Diy13
Ilustrasi - Jangan Anggap Remeh! Kasus Monkeypox di Indonesia Meningkat: Berikut Data Terbaru, Penanganan, dan Vaksinasi/Tangkap Layar/iStockphoto/Diy13 /

 

CilacapUpdate.com - Kasus konfirmasi Monkeypox di Indonesia terus bertambah. Dikutip dari laman resmi kemkes. Berdasarkan data harian per tanggal 22 Oktober 2023, jumlah kasus konfirmasi telah mencapai 7 kasus sejak pertama kali dilaporkan pada 13 Oktober 2023, atau 8 kasus sejak pertengahan 2022.

Menurut Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Maxi Rein Rondonuwu, semua kasus konfirmasi Monkeypox ditemukan di wilayah DKI Jakarta.

Rincian kasus meliputi 1 kasus di Jatinegara, 1 kasus di Mampang, 1 kasus di Kebayoran Lama, 2 kasus di Setiabudi, 1 kasus di Grogol Petamburan, dan 1 kasus di Kembangan.

Data yang sama juga menunjukkan bahwa semua pasien Monkeypox yang terkonfirmasi adalah laki-laki usia produktif.

Baca Juga: Apa sih FOMO? Dampak Buruk dan Cara Mengatasi Sindrom FoMO Bagi Kesehatan Mental

Mayoritas (71%) berusia 25-29 tahun, sementara 29% sisanya berusia 30-39 tahun. Dari penelusuran, diketahui bahwa 6 pasien Monkeypox juga merupakan Orang Dengan HIV (ODHIV) dan memiliki orientasi biseksual.

Saat ini, seluruh pasien sedang menjalani perawatan intensif di ruang isolasi di beberapa rumah sakit di Jakarta. Perawatan akan terus dilakukan hingga luka-luka mereka mengering dengan sempurna. Selain itu, pihak berwenang juga sedang memantau kontak erat yang telah berinteraksi dengan pasien Monkeypox.

Penularan Monkeypox terjadi melalui kontak langsung dengan cairan tubuh atau lesi kulit orang yang terinfeksi. Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan telah mengambil langkah-langkah penanggulangan yang meliputi surveilans, terapi simtomatis, dan vaksinasi.

Halaman:

Editor: Siyam

Sumber: Kemkes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah