Network
Indonesia juga menjadi tim yang paling on fire dilihat dari 18 gol yang diciptakan sejauh ini, atau yang terbanyak dibandingkan dengan tim mana pun pada Piala AFF 2020 saat ini.
Saat bertanding, Indonesia memiliki aspek itu yang bahkan nyaris merata.
Ketika diwawancarai ESPN mengenai kritik penggemar tim lawan bahwa Indonesia terlalu agresif selama Piala AFF 2020, pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong menyatakan, sepanjang tidak menyakiti lawan, tidak ada masalah bermain agresif.
Dia malah memberi anggapan jika tim-tim Asia Tenggara kurang agresif.
Baca Juga: Buat Penampilan Timnas Indonesia Impresif, Kontrak Shin Tae-yong sangat mungkin diperpanjang
"Saya tak beranggapan kami telah bermain terlalu agresif. Justru salah satu hal yang saya pelajari dari sepak bola Asia Tenggara saat pertama kali saya menangani Indonesia adalah para pemain kurang begitu agresif," ungkap Shin dikutip dari ANTARA.
"Pendekatan fisik adalah hal yang mesti kami ambil, jadi saya sama sekali tak memasalahkannya," imbuh dia.
Yang terjadi sebenarnya, ketika bermain agresif itu pula pertandingan yang dimainkan Indonesia menjadi terasa lebih menyengat, lebih menghibur, dan tentunya memacu adrenalin.
Tangan dingin Shin rupanya telah secara perlahan memberi identitas baru untuk sebuah tim yang kini akrab dalam predikat menekan, ngotot dan penuh percaya diri.
Predikat ini juga sering dimiliki tim-tim besar, termasuk Korea Selatan yang langganan putaran final Piala Dunia, bahkan pernah merasakan semifinal Piala Dunia 2002 dan 16 Besar Piala Dunia 2010.
