Ngotot, Percaya Diri, dan Semangat Team Work Kuat, Wajah Sepakbola Korea Selatan pada Timnas Indonesia

- 28 Desember 2021, 08:02 WIB
Pemain Timnas Indonesia Ricky Kambuaya dikepung Pemain SIngapura pada leg kedua semifinal Piala AFF 2020
Pemain Timnas Indonesia Ricky Kambuaya dikepung Pemain SIngapura pada leg kedua semifinal Piala AFF 2020 /PSSI

CilacapUpdate.com - Bermain penuh percaya diri bisa menjadi paling menarik dicermati pada Timnas Indonesia pada partisipasinya di Piala AFF 2020 di Singapura.

Aspek kepercayaan diri ini menjadi faktor pembeda bagi Timnas, baik saat memimpin atau saat tertinggal dari tim lawan.

Intervensi dari pelatih Shin Tae-yong seperti membuat Indonesia terlihat menampilkan wajah khas sepakbola Korea Selatan yang ngotot, terus menekan, percaya diri, dan bermain dalam semangat team work yang kuat.

Sepanjang Piala AFF ini Witan Sulaeman dan rekan-rekan bermain dalam semangat bertempur yang tinggi sampai tak ragu beradu fisik untuk merebut bola, menjelajahi dan menjarah area lawan.

Sungguh intervensi karakter yang baik yang berasal dari kultur sepakbola yang puluhan tahun terakhir membuat Korea Selatan berbicara banyak di tingkat regional dan internasional.

Baca Juga: Perjuangan Timnas Indonesia Layak diapresiasi, Dukungan dan Motivasi Terus Berdatangan

Penjelasan paling kuat untuk menerangkan adanya kepercayaan diri yang tinggi itu adalah pada diri kiper Nadeo Argawinata, karakter itu terlihat jelas saat dia mementahkan tendangan penalti Faris Ramli dalam leg kedua semifinal melawan Singapura yang berkesudahan 4-2 Sabtu malam pekan lalu.

Ketika Singapura tinggal selangkah lagi mencapai final Piala AFF, sejak sebelum Faris mengambil ancang-ancang mengeksekusi penalti itu, Nadeo terlihat sama sekali tak tertekan, padahal saat itu dialah yang paling menentukan nasib Indonesia selanjutnya.

Bisa saja beranggapan Indonesia menang karena menghadapi tim yang tiga pemainnya terkena kartu merah. Tetapi itu tidak menghilangkan fakta bahwa Indonesia memang bermain lebih bagus sejak awal, dan menjadi pihak yang lebih bisa mengelola emosi dan tekanan.

Halaman:

Editor: Muhammad Nasrulloh

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x