CilacapUpdate.com - Pencapaian Timnas Indonesia yang berhasil menembus Final Piala AFF 2020 berhasil membuat para pencari bakat dari luar negeri jatuh hati kepada para punggawa Timnas.
Ketertarikan klub luar negeri kepada para pemani Timnas Indonesia melalui pencari bakat disambut baik pelatih Shin Tae-yong.
Menurut Shin, itu merupakan hal yang positif.
"Itu hal positif dan langkah baik untuk Indonesia," kata Shin pada konferensi pers virtual sebelum pertandingan leg kedua final Piala AFF 2020 kontra Thailand, Jumat 31 Desember 2021 dikutip dari ANTARA.
Baca Juga: Shin Tae-yong Santai Soal Kontraknya : Kontrak saya Desember 2023, Jangan khawatir
Menurut eks pelatih Timnas Korea Selatan pada Piala Dunia 2018 itu, keuntungan tersendiri bagi Indonesia jika semakin banyak pemainnya yang bermain di liga luar negeri.
Shin menyarankan pesepak bola Indonesia mulai mencicipi persaingan di Asia, mulai di Liga Jepang atau Korea Selatan. Di luar itu, pemain juga dapat berkiprah di salah satu negara Eropa.
"Kalau begitu, pemain bisa mempelajari budaya sepak bola negara-negara yang secara prestasi sudah maju. Hal ini tentu bagus untuk mengembangkan persepakbolaan Indonesia," imbuh dia.
Sejumlah pemain Timnas Indonesia dikabarkan masuk radar klub-klub luar negeri setelah bermain bagus di Piala AFF 2020.
Baca Juga: Tidak Cukup Lolos Liga 1, Persis Solo Juara Liga 2 usai Kalahkan Rans Cilegon FC 2-1 di partai final
Dua di antaranya yang disebut-sebut adalah Pratama Arhan dan Alfeandra Dewangga. Jika tidak cedera, mereka merupakan pilihan utama Shin Tae-yong di area pertahanan Indonesia.
Timnas Indonesia sendiri mampu mencapai final Piala AFF 2020, di mana mereka menghadapi Thailand pada pertandingan dua leg.
Indonesia saat ini menyisakan leg terakhir yang dilaksanakan pada Sabtu 1 Januar 2022 di Stadion Nasional, Singapura, mulai pukul 19.30 WIB atau 20.30 waktu setempat.
Baca Juga: Menang atas PSIM, Dewa United Kunci Tiket ketiga Promosi Liga 1
Kekalahan 0-4 pada leg pertama, memaksa Indonesia harus menang dengan selisih minimal lima gol pada leg kedua untuk menjadi juara.
Atau unggul setidak-tidaknya empat gol untuk memaksakan pertandingan ke babak tambahan dan, jika diperlukan, adu penalti. ***