Sebelum menduduki jabatan sebagai Walikota, Ika Puspitasari memiliki pengalaman yang kuat dalam manajemen keuangan dan organisasi. Ia pernah menjabat sebagai Bendahara BSI Sakinah selama 5 tahun, dan sebelumnya, sebagai Direktur Keuangan PT. SPU selama 5 tahun juga.
Pengalaman ini telah memberinya pemahaman mendalam tentang keuangan dan manajemen, yang tentunya sangat berharga dalam menjalankan tugasnya sebagai pemimpin daerah.
Namun, prestasinya tidak terbatas pada pengalaman di dunia bisnis dan keuangan. Ika Puspitasari juga dikenal sebagai seorang aktivis yang aktif dalam organisasi keagamaan, khususnya NU (Nahdlatul Ulama).
Keterlibatannya dalam organisasi ini menunjukkan komitmennya terhadap nilai-nilai keagamaan dan kemanusiaan.
Sebagai seorang pemimpin yang berakar kuat dalam nilai-nilai agama, Ika Puspitasari mungkin membawa perspektif yang unik ke dalam kepemimpinannya sebagai Walikota.
Sebagai Walikota pertama perempuan di Mojokerto, Ika Puspitasari menghadapi tantangan besar. Harapannya adalah untuk membawa perubahan positif ke dalam kota ini, termasuk peningkatan infrastruktur, pelayanan publik yang lebih baik, dan peningkatan kualitas hidup warganya.
Tugas ini tidak akan mudah, tetapi dengan pengalaman dan komitmennya, ia memiliki potensi untuk mencapai banyak hal.
Tentu saja, dengan kekayaan yang mencapai angka yang sangat tinggi, Ika Puspitasari juga memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan kekayaannya. ***