Danau Tasikardi: Dibangun di Era Kerajaan Banten 1570 M, Dulu Peristirahatan Sultan Kini Jadi Penampungan Air

- 22 Oktober 2023, 17:55 WIB
Danau Tasikardi di Desa Margadana, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang.
Danau Tasikardi di Desa Margadana, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang. /FOTO: Referensi Berita/

 

CilacapUpdate.com - Di dalam berbagai penjuru Indonesia terdapat banyak danau yang menjadi destinasi wisata favorit bagi masyarakat. Namun, apakah Anda tahu bahwa danau buatan tertua di Indonesia berada di Banten?

Danau ini adalah hasil dari kebijakan bijaksana Kerajaan Banten yang membangunnya pada masa pemerintahan Panembahan Maulana Yusuf sejak tahun 1570 hingga 1580 M. Mari kita menjelajahi kisah luar biasa di balik Danau Tasikardi, keajaiban buatan yang masih eksis hingga hari ini.

Mengenang Kerajaan Banten

Danau Tasikardi adalah saksi bisu dari masa kejayaan Kerajaan Banten yang berlokasi di wilayah pesisir barat pulau Jawa. Pada masa itu, Panembahan Maulana Yusuf, Sultan Banten kedua, memerintah dan memerintahkan pembangunan danau ini.

Awalnya, danau buatan ini berfungsi sebagai tempat peristirahatan sultan beserta keluarganya. Selain itu, danau ini memiliki peran penting sebagai penampungan air dari Sungai Cibanten yang digunakan untuk mengairi lahan persawahan.

Baca Juga: Deretan Fakta Cengkul Telu Dieng Kejajar Wonosobo, Termasuk Mata Wisatawan Dimanjakan 3 Gunung di Depannya

Air dari danau juga digunakan sebagai penyediaan air bersih untuk keluarga keraton dan masyarakat sekitar.

Salah satu ciri khas Danau Tasikardi adalah dasarnya yang terbuat dari ubin batu bata, yang memberikan kesan keunikan tersendiri. Danau ini tidak terlalu dalam, namun begitu mempesona dengan latar belakangnya yang berupa hamparan sawah yang hijau dan asri.

Pemandangan ini menciptakan harmoni yang memukau ketika melihat riak air danau yang tenang dan menyejukkan. Kombinasi yang sempurna antara alam dan budaya menjadikan danau ini sebagai destinasi wisata yang menarik.

Keunikan Danau Tasikardi

Danau Tasikardi memiliki berbagai keunikan yang membuatnya begitu menarik bagi para pengunjung. Salah satunya adalah pulau kecil yang terletak di tengah danau, yang diberi nama Pulau Kaputren.

Pulau ini digunakan sebagai tempat berlibur keluarga Sultan Banten dan juga sebagai tempat ibadah keluarga Sultan kepada Allah. Pulau Kaputren menjadi saksi bisu sejarah dan kehidupan kerajaan yang ada pada masanya, dan hingga kini, masih terpelihara dengan baik.

Selain itu, Danau Tasikardi juga menjadi tempat yang sempurna untuk beraktivitas di alam terbuka. Pengunjung seringkali datang ke sini untuk melakukan camping dan memancing.

Keindahan alam sekitar danau, bersama dengan ketenangan yang disediakan oleh lingkungan ini, menjadikannya sebagai tempat yang ideal untuk menghindari hiruk-pikuk kehidupan perkotaan.

Baca Juga: Pick Up Guling di Kedungreja Cilacap, Sejumlah Penumpang Luka - luka

Bagi mereka yang mencari ketenangan dan keindahan alam, Danau Tasikardi adalah tempat yang sempurna untuk menghabiskan waktu.

Danau Buatan Tertua di Indonesia

Danau Tasikardi adalah sebuah kebanggaan bagi Banten, dan juga menjadi bagian penting dalam sejarah Indonesia. Nama "Tasikardi" sendiri berasal dari bahasa Sunda Kuno, dengan "Tasik" yang berarti danau, dan "Kardi" yang berarti buatan.

Danau ini telah ada sejak tahun 1570 M, menjadikannya danau buatan tertua yang ada di Indonesia. Sejarah panjang danau ini telah terukir dalam catatan Banten Lama, menambah kekayaan budaya dan sejarah wilayah ini.

Daya Tarik Wisata

Kini, Danau Tasikardi menjadi salah satu objek wisata yang sangat digemari oleh warga Banten dan sekitarnya. Keindahan alam danau yang masih alami, serta nilai sejarah yang terkandung di dalamnya, membuatnya sangat menarik bagi wisatawan.

Tidak hanya itu, danau ini juga memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk merasakan atmosfer yang tenang dan damai, menjauh dari keramaian perkotaan. Aktivitas camping dan memancing di sekitar danau membuat pengunjung merasa lebih dekat dengan alam.

Danau Tasikardi juga merupakan saksi bisu dari masa keemasan Kerajaan Banten. Menjelajahi danau ini adalah cara yang unik untuk merasakan bagian dari sejarah Indonesia yang mungkin jarang diketahui oleh banyak orang.

Selain itu, Pulau Kaputren yang berada di tengah danau adalah tempat suci yang mengingatkan kita akan peran agama dalam kehidupan kerajaan pada masa lalu.

Baca Juga: 3 Fakta Sejarah Stasiun Jakarta Kota, Cikal Bakal Raja Kereta Api Indonesia sejak Jaman Belanda

Pengelolaan dan Konservasi

Penting untuk mencatat bahwa untuk menjaga keaslian danau ini, perlu ada upaya konservasi yang serius. Pemerintah daerah dan masyarakat setempat perlu bekerjasama dalam menjaga kelestarian danau ini.

Pengunjung juga memiliki peran dalam menjaga kebersihan danau dan pulau tersebut. Dengan menjaga lingkungan ini, kita dapat memastikan bahwa Danau Tasikardi akan tetap menjadi destinasi wisata yang menarik bagi generasi masa depan.

Kesimpulan

Danau Tasikardi adalah salah satu keajaiban buatan yang eksis sejak tahun 1570 M, dan menjadi bukti nyata kekayaan sejarah dan alam Indonesia. Danau ini adalah bukti dari peradaban Kerajaan Banten yang telah berlalu, dan masih tetap mempesona hingga hari ini.

Pulau Kaputren, danau yang asri, serta suasana yang tenang menjadikannya destinasi wisata yang ideal bagi siapa saja yang ingin menjauh dari hiruk-pikuk perkotaan dan merasakan sepotong sejarah Indonesia yang terlupakan.

Danau Tasikardi adalah peringatan akan kejayaan masa lalu dan keindahan alam yang tetap lestari hingga saat ini. Jadi, jika Anda mencari tempat yang eksotis dengan nilai sejarah yang kaya, Danau Tasikardi di Banten adalah pilihan yang sempurna.***

 

Editor: Muhammad Nasrulloh


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah