Kisah Mendalam Pabrik Gula di Jogja: Berdiri Tegak Selama 142 Tahun, Menghadapi Krisis Malaise, dan Akhirnya..

- 7 Oktober 2023, 07:50 WIB
Kisah Mendalam Pabrik Gula di Jogja: Berdiri Tegak Selama 142 Tahun, Menghadapi Krisis Malaise, dan Akhirnya../Dok. Instagram.com @sesabaadikarta
Kisah Mendalam Pabrik Gula di Jogja: Berdiri Tegak Selama 142 Tahun, Menghadapi Krisis Malaise, dan Akhirnya../Dok. Instagram.com @sesabaadikarta /

Pabrik Gula Sewugalur ini didirikan pada tahun 1881, tepat 142 tahun yang lalu. Dua orang Belanda yang berkebangsaan E.J Hoen, O.A.O van der Berg, dan R.M.E. Raaff adalah sosok yang berdiri di balik pabrik ini.

Mereka mendirikan Pabrik Gula Sewugalur sebagai Perseroan Terbatas (PT) dan menyewa tanah milik keluarga bangsawan Kadipaten Pakualaman di Kabupaten Adikarto.

Para pendiri ini menggunakan tanah tersebut untuk mengolah hasil perkebunan Eropa, terutama tebu, di Pabrik Gula Sewugalur.

Mereka memilih wilayah Galur karena dataran rendahnya sangat cocok untuk menanam tebu dan beberapa tanaman lain seperti padi dan tembakau.

Baca Juga: 12 Hotel Dekat Kampus UNY Yogyakarta yang Cocok untuk Wisatawan dan Mahasiswa

Namun, seperti yang terjadi dalam sejarah dunia, terdapat periode sulit yang mencapai Pabrik Gula Sewugalur.

Pada tahun 1931 hingga 1935, dunia terguncang oleh krisis ekonomi global yang dikenal dengan sebutan Malaise. Krisis ini memiliki dampak besar terhadap berbagai industri, termasuk industri gula.

Krisis Malaise menyebabkan Pabrik Gula Sewugalur tidak lagi dapat beroperasi seperti biasanya. Keterbatasan sumber daya dan kondisi ekonomi yang sulit memaksa pabrik ini untuk menghentikan produksi gula.

Dampak krisis ini juga terasa dalam lalu lintas kereta api yang melewati pabrik ini, yang semakin sepi.

Baca Juga: Berapa Jam Perjalanan dari Cilacap ke Yogyakarta? Berikut Estimasi dengan Menggunakan Kereta Api

Halaman:

Editor: Achmad Ade Salim Kurniawan

Sumber: kemdikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x