Keputusan untuk melakukan ikatan pernikahan ini ternyata memiliki implikasi yang mendalam terhadap perjalanan sejarah, terutama di wilayah ini.
Langkah berani Rakai Pikatan dalam memilih pasangan hidupnya memicu rangkaian peristiwa yang mencapai puncaknya dalam sebuah penyerangan terhadap Kerajaan Syailendra pada tanggal 27 Mei 855 Masehi.
Penyerangan ini, yang merupakan bagian dari strategi yang digariskan, menandai momen penting dalam sejarah yang membuka pintu baru bagi pengaruh dan peran Rakai Pikatan dalam perjalanan wilayah ini.
Pengaruh Rakai Pikatan yang semakin menguat sebagai akibat dari strategi brilian ini membawa dampak yang merambah jauh ke dalam sejarah Kabupaten Temanggung.
Momen penyerangan tersebut menjadi landasan untuk perubahan dan transformasi yang signifikan dalam lanskap politik dan sosial wilayah ini.
Jejak peristiwa tersebut mampu mengukir babak baru yang mempengaruhi arah perkembangan dan identitas wilayah ini selama bertahun-tahun.
Dengan memahami strategi Rakai Pikatan dan dampaknya yang meluas, kita menjadi lebih dekat dengan akar sejarah dan kompleksitas peristiwa yang membentuk wilayah ini.
Kisah ini mengajarkan tentang kebijaksanaan, taktik politik, serta kerumitan dinamika sosial pada masa lampau.