Si Kuning Cerah Burung Kapodang Emas : Identitas Fauna Provinsi Jawa Tengah

- 18 Maret 2023, 23:48 WIB
Ilustrasi gambar/youtube/Gogor Sutrisno NnZz
Ilustrasi gambar/youtube/Gogor Sutrisno NnZz /

CilacapUpdate.com - Kepodang Emas atau dalam bahasa ilmiah disebut Chrysomma sinense adalah burung kecil yang termasuk dalam keluarga Pycnonotidae atau burung bulbul. Kepodang Emas memiliki ukuran tubuh sekitar 15 cm dan biasanya memiliki warna bulu kuning kehijauan yang cerah. Burung ini dapat ditemukan di wilayah Asia Timur seperti China, Korea, dan Jepang, serta di beberapa negara Asia Tenggara termasuk Indonesia.

Baca Juga: Gagah Perkasa Terbang Di Awang - Awang, Inilah Hewan Elang Bondol Identitas Provinsi DKI Jakarta

Kepodang Emas sering ditemukan di hutan-hutan dan taman kota, terutama di daerah perkotaan. Burung ini memiliki suara yang khas dan indah, sehingga sering dijadikan burung peliharaan atau dijadikan sebagai hewan simbolik dalam budaya populer Asia. Selain itu, Kepodang Emas juga memiliki peranan penting dalam ekosistem sebagai pemakan buah-buahan dan serangga kecil, serta sebagai penyebar biji tanaman melalui kotorannya.

 

klasifikasi ilmiah Kepodang Emas (Chrysomma sinense):

  • Kerajaan: Animalia (hewan)
  • Filum: Chordata (vertebrata)
  • Kelas: Aves (burung)
  • Ordo: Passeriformes (burung pengicau)
  • Famili: Pycnonotidae (burung bulbul)
  • Genus: Chrysomma
  • Spesies: Chrysomma sinense

Baca Juga: Hewan Ini Sangat Jarang Terlihat Di Alam : Badak Jawa

Ciri-ciri Kepodang Emas (Chrysomma sinense) antara lain sebagai berikut:

  1. Ukuran tubuh Kepodang Emas berkisar antara 15-17 cm.
  2. Bulu-bulu di sekitar kepala dan dada berwarna kuning keemasan, sedangkan bagian punggung berwarna hijau kebiruan.
  3. Paruh kepodang emas berukuran kecil dan berbentuk seperti paruh burung pengicau pada umumnya.
  4. Kepala kepodang emas agak pipih dan lebar, dengan bulu-bulu bergerombol dan berdiri tegak di atas kepalanya.
  5. Mata kepodang emas berwarna hitam dengan lingkaran mata berwarna putih.
  6. Kaki kepodang emas berwarna hitam, dan jarinya terpisah satu sama lain, dengan dua jari menghadap ke depan dan dua jari menghadap ke belakang.
  7. Suara Kepodang Emas merdu dan khas, terutama dalam keadaan kawin atau bersama-sama dengan kelompoknya.

 

 

Proses reproduksi Kepodang Emas (Chrysomma sinense) mirip dengan burung pengicau lainnya. Berikut adalah beberapa cara reproduksi Kepodang Emas:

  1. Pemilihan pasangan: Seperti halnya burung pengicau lainnya, Kepodang Emas juga melakukan ritual kawin dengan menunjukkan keindahan bulu dan suaranya. Jantan akan menunjukkan keindahan warna bulunya dan suara merdunya sebagai cara untuk menarik perhatian betina.

  2. Pembuatan sarang: Setelah pasangan terbentuk, Kepodang Emas akan mulai membangun sarang untuk tempat bertelur. Sarang dibuat dari bahan-bahan seperti serat batang, daun kering, dan rambut yang dipintal.

  3. Bertelur: Setelah sarang selesai dibangun, betina akan bertelur. Biasanya Kepodang Emas bertelur sebanyak 2-3 butir, dan bertelur setiap harinya dalam waktu 3-5 hari. Telur-telur tersebut akan dierami oleh betina selama sekitar 11-13 hari.

  4. Pemeliharaan dan pemberian makanan: Setelah menetas, burung muda Kepodang Emas akan dipelihara oleh induknya selama beberapa minggu. Induk akan memberikan makanan berupa serangga kecil dan buah-buahan yang sudah dipotong kecil-kecil.

Baca Juga: Hewan Yang Imut Dan Terlihat Sangat Menggemaskan , Asli Identitas Dari Provinsi Bengkulu

Makanan burung makanan Kepodang Emas :
 

Makanan alami yang biasa dikonsumsi oleh burung Kepodang Emas adalah serangga seperti ngengat, capung, belalang, dan ulat. Selain itu, mereka juga dapat memakan buah-buahan seperti pisang, pepaya, dan jambu biji. Jika ingin memberikan makanan tambahan untuk burung Kepodang Emas yang dipelihara di rumah, dapat diberikan voer burung yang khusus untuk burung pemakan serangga dan buah-buahan. Pastikan makanan yang diberikan selalu segar dan bersih serta jangan memberikan makanan yang mengandung bahan kimia atau racun yang berbahaya bagi burung.

 

 

Asal usul dan sejarah burung kepodang emas :

Burung Kepodang Emas atau sering disebut juga Kepodang Jawa (Oriolus chinensis) merupakan burung endemik Asia, termasuk di Indonesia. Burung ini sering ditemukan di hutan-hutan dataran rendah, perkebunan, taman kota, dan lingkungan terbuka lainnya.

Sejarah dan asal usul burung Kepodang Emas tidak dapat dipastikan dengan jelas. Namun, burung ini telah dikenal sejak lama oleh masyarakat di Asia, termasuk Indonesia. Di Jawa, burung ini memiliki nama yang berbeda-beda di setiap daerahnya. Misalnya, di Jawa Tengah disebut "Cendrawasih Jawa", di Jawa Timur disebut "Jampuk Jawa", dan di Jawa Barat disebut "Kipasan".

Baca Juga: Ini Dia Keunikan Ikan Kakap Merah Darah, Ikan Hasil Genetik Persilangan Identitas Provinsi Kepulauan Riau

Burung Kepodang Emas memiliki penampilan yang menarik dengan bulu berwarna kuning cerah dan hitam. Burung ini juga dikenal sebagai burung penyanyi yang memiliki suara yang merdu. Karena keindahan dan suaranya yang menawan, burung Kepodang Emas sering dijadikan sebagai hewan peliharaan atau diambil sebagai burung hias. Namun, pengambilan burung Kepodang Emas dari alam liar dapat menyebabkan penurunan populasi burung ini dan melanggar hukum. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya konservasi untuk menjaga keberadaan burung Kepodang Emas di alam liar.***

Editor: Siyam

Sumber: Berbagai Sumber YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x