Network
CilacapUpdate.com - Bagi Gus Baha, hidup bahagia di dunia bukan hanya karena dihormati banyak orang. Kita cukup tidak ruwet itu sudah bahagia. Begini penjelasannya.
Dalam kajian kitab dari Gus Baha, beliau mengatakan prinsip hidup bahagia bukan dihormati banyak orang, karena cukup “tidak ruwet” itu saja.
Hal tersebut disampaikan Gus Baha dikanal youtobe yang dikelola oleh santri pondok pesantren asuahannya.
Baca Juga: Cara Mudah dan Cepat Transfer GoPay ke Rekening Bank, Metode Ini Cocok Bagi yang Suka Nongkrong
Bagi yang belum mengetahui Gus Baha, nama asli beliau ialah KH Ahmad Bahauddin Nursalim, ia seorang Ulama terkenal di Indonesia yang berasal dari Rembang. Beliau dikenal sebagai pakar tafsir Al-Quran yang hebat.
Gus baha juga seorang Pengasuh Pondok Pesantren Tahfidul Qur’an di Rembang, guru beliau ialah sosok ulama kharismatik yaitu Kyai Maimun Zubair.
Sebagaiman dikutip CilacapUpdate.com dari kanal Youtobe Official LP3IA. Gus baha mengatakan berdakwalah yang santai, karena hidayah datang dari Allah dan hanya Allah yang memberikan.
“Hidup ndak usah di buat sulit, nggak usah ruwet, asal tidak maksiat, bisa menjadi pribadi yang menyenangkan dan bermanfaat bagi banyak orang, serta tidak mengusik hidup orang lain, itu sudah cukup” ucap Gus Baha.
Hidup yang bahagia itu ketika kita merasa tidak ribet dalam semua hal, berbuat baik kepada semua, tidak berbuat jahat atau maksiat dan tidak menggangu kehidupan orang lain itu sudah cukup bahagia.
Walaupun saat ini masih banyak orang yang menganggap bahwa kebahagian dalam hidup ialah ketika sudah menjadi penguasa yang di horamati banyak orang.
Namun menurut gus baha bukan seperti itu, karena kebahagiaan menurut beliau ialah ketika ndak di kenal dan itu yang membuat hidup lebih santai dan nyaman.
‘’Posisi apapun sama sekali bukan tujuan. Tidak menjadi apapun juga tidak masalah. Tidak kenal orang juga tidak masalah. Tidak di akui keberadaannya juga tidak masalah,’’ucap Gus Baha.
‘’Tidak dihormati juga tidak masalah. Justru bisa bersembunyi dari perhatian banyak orang malah lebih leluasa dan santai,’’tambah Gus Baha.
Bukan sebuah ketenaran namanya yang menjadikan hidup ini santai menurut beliau, Tapi ketidak keterkenalanya yang membuat kita lebih santai dalam menjalani hidup.
Beliau juga menerangkan dengan nada guyon bahwa kesuksesan juga bukan dari banyaknya orang yang menghormatimu.
‘’Menghormati belum tentu karena betul-betul memiliki rasa hormat. Bisa aja orang yang menghormati kita karena takut, karena diharuskan, karena mereka bekerja untuk kita, mereka butuh sama kita atau supaya terlihat pantas saja, Hehehe,’’pungkas Gus Baha.***
