Kampung Gemblung: Terpencil, Sepi, dan Bernostalgia ke Era 80-an di Trenggalek, Jawa Timur

29 Oktober 2023, 20:05 WIB
Ilustrasi. Kampung Gemblung: Terpencil, Sepi, dan Bernostalgia ke Era 80-an di Trenggalek, Jawa Timur/Dok. Freepik.com /

CilacapUpdate.com - Di tengah pesatnya perkembangan di banyak daerah, terdapat suatu kampung yang masih hidup dalam suasana masa lalu, khususnya era tahun 80-an.

Kampung ini terletak di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, yang begitu terpencil sehingga akses ke sana merupakan tantangan tersendiri.

Kampung tersebut dikenal sebagai Kampung Gemblung, yang terletak di atas Gunung Gemblung, wilayah Desa Kendalrejo, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek.

Dulu, Kampung Gemblung merupakan pemukiman yang cukup ramai, namun seiring berjalannya waktu, sebagian besar penduduknya memutuskan untuk pergi mencari suasana yang lebih hidup dan modern.

Saat ini, hanya tersisa sekitar 30 persen dari jumlah penduduk asalnya, dan kampung ini hanya memiliki satu Rukun Tetangga (RT).

Heru, yang menjabat sebagai Ketua RT setempat, menjelaskan bahwa banyak penduduk yang pergi mencari kehidupan yang lebih nyaman di tempat lain. Inilah yang membuat suasana di Kampung Gemblung seperti terjebak dalam era 1980-an.

Bangunan-bangunan di kampung ini masih sangat sederhana, listrik belum merata, dan modernitas hampir tak terlihat.

Baca Juga: Mengalami Kebahagiaan Alam: 40 Tempat Wisata Terbaru dan Paling Hits di Trenggalek yang Memanjakan Jiwa

Beberapa penduduk harus menarik listrik dari kampung di bawahnya atau mengandalkan panel surya sebagai sumber tenaga listrik mereka.

Mayoritas penduduk di kampung ini adalah petani kacang dan jagung. Mereka hidup dari tanah pertanian mereka, tetapi sering kali tanaman mereka diserang oleh kerumunan monyet saat mendekati musim panen.

"Ketika tanaman kami mulai berbuah, kami harus bertindak sebagai satpam yang menjaga tanaman," ungkap Heru dengan senyum simpul.

Tantangan hidup di Kampung Gemblung tidak hanya terkait dengan aspek ekonomi. Akses ke kampung ini sangat terbatas, sehingga mobil tidak bisa mencapainya.

Sebagai akibatnya, jika ada warga yang sakit, mereka harus diusung oleh banyak orang hingga mencapai fasilitas kesehatan terdekat.

Bahkan bagi ibu yang akan melahirkan, mereka diimbau untuk turun dari kampung mereka dan menunggu hingga proses persalinan tiba.

Heru menjelaskan, "Ketika seseorang merasa sangat mendesak, mereka harus diusung. Ini sudah menjadi hal biasa bagi kami, selama itu adalah satu-satunya cara untuk sampai ke fasilitas kesehatan yang lebih baik, selama mereka tidak bisa menggunakan sepeda motor."

Baca Juga: Menyatu dengan Alam Trenggalek: 40 Destinasi Wisata Terbaru dan Paling Hits yang Menghadirkan Kedamaian

Kampung Gemblung adalah tempat di mana waktu sepertinya berhenti pada era 1980-an. Kehidupan yang tenang, kendala aksesibilitas, dan keterbatasan sumber daya membuat kampung ini terasa seperti sebuah pulau terpencil dalam aliran waktu yang terus berjalan.

Namun, di balik semua tantangan dan keterbatasan ini, terdapat pesona tersendiri yang melekat pada Kampung Gemblung.

Suasana yang tenang, kebersamaan di antara penduduk, dan keteguhan mereka dalam menjalani kehidupan terpencil ini adalah bagian dari pesona yang membuat kampung ini unik.

Kehidupan di Kampung Gemblung adalah perpaduan antara nostalgia dan kenyataan. Meskipun kehidupan mereka mungkin sulit bagi banyak orang, penduduk kampung ini tetap setia pada akar-akar mereka dan menjaga tradisi mereka. Kampung ini adalah tempat di mana nilai-nilai sederhana seperti gotong royong dan solidaritas masih sangat kuat.

Seiring berjalannya waktu, mungkin akan ada perubahan dalam kehidupan Kampung Gemblung. Mungkin aksesibilitas akan membaik, fasilitas modern akan tiba, dan penduduk akan kembali lagi.

Namun, apa pun yang terjadi, kampung ini akan tetap memiliki tempat istimewa dalam sejarah dan cerita Trenggalek.

Tentu saja, Kampung Gemblung adalah contoh nyata dari bagaimana beberapa daerah di Indonesia masih menghadapi tantangan dalam hal pembangunan dan kemajuan.

Sementara beberapa daerah telah mengalami perkembangan pesat, ada daerah lain yang masih hidup dalam masa lalu.

Kisah seperti Kampung Gemblung memang patut menjadi perhatian bagi pemerintah dan masyarakat luas.

Bagaimana kita dapat membantu daerah-daerah terpencil seperti ini untuk mengatasi tantangan yang mereka hadapi dan menciptakan peluang yang lebih baik untuk penduduknya?

Kampung Gemblung juga mengajarkan kita tentang pentingnya mempertahankan nilai-nilai tradisional dalam menghadapi modernisasi.

Baca Juga: Petualangan Seru di Wisata Alam Trenggalek: 40 Destinasi Terbaru dan Paling Hits yang Menggoda Imajinasi

Meskipun modernitas membawa banyak kemudahan, kita tidak boleh melupakan akar-akar budaya dan tradisi kita yang berharga.

Kehidupan di Kampung Gemblung mungkin terasa jauh dari perkembangan zaman, tetapi pesonanya tetap tak tergantikan.

Kampung ini adalah pengingat bahwa meskipun kita terus maju, kita tidak boleh melupakan tempat-tempat di mana waktu tampaknya berhenti, dan nilai-nilai sederhana yang terus hidup di sana.

Sumber daya alam yang melimpah, mata pencaharian utama sebagai petani kacang dan jagung, dan kerumunan monyet yang seringkali menjadi masalah, semuanya adalah bagian dari kehidupan sehari-hari yang menjadi kenyataan bagi penduduk Kampung Gemblung.

Bagi mereka, tantangan tersebut adalah bagian dari kisah hidup mereka yang mereka jalani dengan keteguhan dan kebersamaan.

Menghadapi masa depan, penduduk Kampung Gemblung mungkin akan terus menghadapi berbagai kendala.

Namun, dengan semangat gotong royong dan keteguhan mereka, mereka akan selalu menemukan cara untuk menjalani kehidupan di kampung mereka yang terpencil ini.***

Editor: Achmad Ade Salim Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler