Burung Serindit, Pesona Cantik dari Hutan Tropis Indonesia yang Perlu Dilindungi

18 Maret 2023, 23:36 WIB
Ilustrasi gambar/youtube/Kicau Mania /

CilacapUpdate.com - Serindit (Aethopyga duyvenbodei) adalah sejenis burung pengicau yang termasuk dalam keluarga Nectariniidae. Burung ini juga dikenal dengan nama-nama lain, seperti burung Madu Tua dan Burung Serindit Bambu. Serindit memiliki habitat alami di hutan-hutan tropis dan subtropis, terutama di daerah pegunungan.

Burung Serindit dikenal dengan keindahan warna bulunya yang cerah dan bervariasi, terutama pada burung jantan. Bulu-bulu serindit jantan memiliki warna-warna yang mencolok, seperti merah, hijau, biru, kuning, dan ungu, sementara burung betina memiliki warna yang lebih sederhana dan cenderung polos.

Selain itu, Serindit juga terkenal dengan suara kicauannya yang merdu dan indah. Burung ini sering dijadikan hewan peliharaan karena keindahan dan kicauannya yang menawan.

Namun, Serindit terancam keberadaannya akibat perburuan yang berlebihan dan perusakan habitatnya. Oleh karena itu, pelestarian dan perlindungan Serindit menjadi sangat penting untuk menjaga keberlangsungan spesies ini di masa depan.

Baca Juga: Kemolekan Tiada Tanding Identitas Fauna Provinsi Sumatera Utara: Burung Kuau Raja

 

klasifikasi ilmiah burung Serindit:

  • Kingdom: Animalia (hewan)
  • Filum: Chordata (vertebrata)
  • Kelas: Aves (burung)
  • Ordo: Passeriformes (burung pengicau)
  • Famili: Nectariniidae (burung madu)
  • Genus: Aethopyga
  • Spesies: Aethopyga duyvenbodei

 

Ciri-ciri burung Serindit:

  • Ukuran tubuh burung Serindit berkisar antara 10-14 cm untuk burung jantan dan 9-11 cm untuk burung betina.
  • Bulu pada burung jantan sangat cerah dan bervariasi warnanya, seperti merah, hijau, biru, kuning, dan ungu. Sedangkan bulu burung betina lebih sederhana dengan warna yang cenderung polos.
  • Burung Serindit memiliki paruh pendek dan lancip, yang biasanya digunakan untuk mencari dan menghisap nektar bunga sebagai makanannya.
  • Mata burung Serindit berwarna hitam atau coklat tua.
  • Burung Serindit memiliki sayap yang lebar dan ekor yang panjang, yang membantu dalam manuver di udara dan membuatnya terlihat lebih indah saat terbang.
  • Suara kicauan burung Serindit terkenal merdu dan indah, dengan pola dan variasi yang bervariasi tergantung pada jenisnya.
  • Burung Serindit juga memiliki kebiasaan sosial yang baik, sering terlihat berkelompok dan saling berinteraksi dengan anggota kelompoknya.

Baca Juga: Kemolekan Tiada Tanding Identitas Fauna Provinsi Sumatera Utara: Burung Kuau Raja

 

Cara reproduksi burung Serindit meliputi beberapa tahapan sebagai berikut:

  1. Pencarian pasangan: Burung Serindit biasanya mencari pasangan pada musim kawin yang biasanya terjadi pada bulan-bulan tertentu. Burung jantan akan menarik perhatian burung betina dengan kicauan dan tampilan bulu-bulu yang cerah.

  2. Membuat sarang: Setelah pasangan terbentuk, burung Serindit akan membuat sarang dengan cara mengumpulkan bahan-bahan seperti rumput, serat pohon, dan bulu-bulu halus. Sarang ini biasanya dibuat di atas cabang atau ranting pohon yang tinggi.

  3. Bertelur: Setelah sarang selesai dibuat, burung betina akan menetaskan telur-telurnya di dalam sarang. Jumlah telur yang ditetaskan biasanya berkisar antara 2-4 butir, tergantung pada jenis burung Serindit.

  4. Mengerami telur: Telur-telur burung Serindit akan diinkubasi selama kurang lebih 14-16 hari oleh burung betina. Selama masa ini, burung jantan akan membantu memberikan makanan dan menjaga keamanan sarang.

  5. Merawat anak: Setelah telur menetas, anak burung Serindit akan menetas dan burung induk akan membantu memberikan makanan dan merawat anak-anaknya hingga mereka cukup besar untuk meninggalkan sarang dan terbang mandiri.

Baca Juga: Gayo Lues Berprestasi! Rekomendasi 17 Sekolah Dasar (SD) Terbaik di Kabupaten Gayo Lues, Akreditasi A BANSM

Burung Serindit atau dalam bahasa ilmiah disebut Aethopyga Siparaja merupakan burung yang berasal dari keluarga Nectariniidae dan ditemukan di beberapa wilayah di Asia Tenggara dan Asia Selatan, termasuk di Indonesia.

Sejarah awal burung Serindit masih belum diketahui secara pasti. Namun, burung ini telah lama dikenal dan diabadikan dalam berbagai legenda dan cerita rakyat di beberapa daerah di Indonesia, seperti di Pulau Bali dan Jawa. Dalam cerita rakyat Bali, burung Serindit dianggap sebagai burung yang suci dan dihubungkan dengan mitologi Hindu.

Selain itu, burung Serindit juga sering dijadikan sebagai burung hias karena keindahan warna bulunya yang cerah dan kecil-kecil, sehingga menjadi burung yang populer di kalangan penggemar burung.

Meskipun begitu, burung Serindit di beberapa wilayah di Indonesia mengalami penurunan populasi akibat adanya perdagangan ilegal dan perusakan habitat alaminya. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk melindungi dan melestarikan populasi burung Serindit agar tetap dapat ditemukan di alam liar.

 

Makanan burung serindit
 

Burung Serindit merupakan burung yang memakan nektar dan serangga kecil seperti kutu daun, laba-laba kecil, dan serangga terbang lainnya. Mereka juga dapat memakan buah-buahan yang matang dan sering ditemukan di taman-taman dan hutan-hutan kecil di daerah perkotaan. Karena kebiasaannya yang memakan nektar, burung Serindit juga dapat membantu dalam penyerbukan bunga-bunga di sekitarnya.***

Editor: Siyam

Sumber: Berbagai Sumber YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler