Di bawah kepemimpinan beliau, banyak proyek pembangunan infrastruktur penting dilaksanakan, termasuk pembangunan Bandara Juanda Surabaya.
Bandara Juanda Surabaya pertama kali dibuka pada tahun 1964, saat Ir. Djuanda Kartawidjaja menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Hotel Murah di Cirebon untuk Staycation dan Liburan Wisata
Kehadiran bandara ini tidak hanya memfasilitasi pertumbuhan ekonomi Jawa Timur tetapi juga menghubungkan wilayah ini dengan negara-negara di Asia Tenggara dan sekitarnya melalui rute internasional.
Ini adalah tonggak penting dalam sejarah penerbangan Indonesia dan menjadi salah satu proyek paling prestisius yang dikerjakan di bawah kepemimpinan Ir. Djuanda Kartawidjaja.
Ir. Djuanda Kartawidjaja bukan hanya seorang pejabat pemerintah yang cemerlang, tetapi juga seorang pemimpin yang memahami pentingnya pembangunan infrastruktur dalam mempercepat pertumbuhan dan kemajuan suatu negara.
Beliau dikenal atas tekadnya yang kuat untuk mengatasi berbagai tantangan dalam proses pembangunan, termasuk keterbatasan anggaran dan sumber daya manusia.
Dedikasinya terhadap pembangunan bandara ini mencerminkan visinya yang jauh ke depan untuk Indonesia.
Sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasanya yang luar biasa, Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo diberi nama "Juanda" sebagai pengakuan atas kontribusi Ir. Djuanda Kartawidjaja dalam memajukan sektor transportasi udara di Jawa Timur.