Network
Akan tetapi, apa yang terjadi selanjutnya adalah kisah sukses yang patut dicontoh. Bandara Kertajati tidak hanya berhasil bangkit dari krisis, tetapi juga mengalami peningkatan signifikan dalam jumlah penumpangnya. Ini terutama disebabkan oleh jumlah jamaah haji dan umrah dari Jawa Barat yang terus meningkat.
Pada tahun 2023, Bandara Kertajati berhasil mengangkut 8.000 jamaah haji dari Kabupaten/Kota di seluruh Jawa Barat. Selain itu, bandara ini juga melayani penerbangan umrah hingga empat kali dalam seminggu.
Perkembangan yang paling mencolok adalah peningkatan jumlah penumpang penerbangan internasional. Rute dari Kuala Lumpur ke Bandara Kertajati kini beroperasi dua kali per minggu, menunjukkan bahwa bandara ini semakin diakui sebagai gerbang internasional penting di wilayah tersebut.
Selain itu, Bandara Husein Sastranegara di Kota Bandung juga resmi dipindahkan ke Kertajati, termasuk untuk pesawat jet. Penerbangan pesawat jet di Bandara Kertajati akan aktif pada Oktober 2023 mendatang, menandai tonggak penting dalam transformasi bandara ini.
Jadi, bagaimana Bandara Kertajati berhasil mengatasi tantangan yang begitu besar? Ini adalah cerita tentang perjuangan dan kebijakan yang tepat yang telah mengubah bandara ini dari proyek yang tampaknya belum sukses menjadi salah satu fasilitas penerbangan terkemuka di Jawa Barat.
Pertama-tama, penting untuk diingat bahwa pandemi COVID-19 adalah situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya yang mempengaruhi seluruh dunia. Dampaknya tidak hanya dirasakan oleh Bandara Kertajati tetapi juga oleh seluruh industri penerbangan.
Bandara ini bukan satu-satunya yang mengalami penurunan signifikan dalam jumlah penerbangan dan pendapatan selama masa pandemi. Pemerintah setempat dan manajemen bandara berjuang keras untuk menjaga keberlangsungan operasional bandara selama masa-masa sulit ini.
Salah satu kebijakan yang mungkin menjadi poin kunci dalam kesuksesan Bandara Kertajati adalah peningkatan layanan untuk jamaah haji dan umrah. Jawa Barat memiliki jumlah jamaah yang signifikan yang melakukan perjalanan ke Tanah Suci setiap tahunnya, dan Bandara Kertajati berada dalam posisi strategis untuk melayani kebutuhan mereka.
Dengan mengoptimalkan fasilitas dan layanan untuk jamaah haji dan umrah, bandara ini berhasil menarik lebih banyak penerbangan ke wilayah tersebut, menghasilkan pendapatan tambahan yang signifikan.
