Network
CilacapUpdate.com - Habiskan Rp2,6 Triliun, Bandara Kertajati Jawa Barat Minim Penumpang Akan Kembali Buka Oktober 2023?. Bandara Kertajati, yang terletak di Majalengka, Jawa Barat, baru-baru ini menjadi sorotan media karena digunakan sebagai lokasi Inspeksi Mendadak (Sidak) dalam upaya mencegah penempatan 32 Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) ke Timur Tengah.
Namun, perlu dicatat bahwa bandara ini sempat dinilai sebagai proyek yang belum sukses, meskipun telah menghabiskan investasi sekitar Rp2,6 triliun. Bagaimana bisa terjadi?
Pandemi COVID-19 yang melanda dunia telah memberikan dampak yang signifikan pada berbagai sektor, termasuk sektor penerbangan. Bandara Kertajati tidak luput dari dampak ini, dengan jumlah penerbangan yang minim selama pandemi.
Baca Juga: Tidak Perlu Antri: Cara Efisien Top Up Saldo DANA dengan Bank Mandiri, ATM, dan Livin by Mandiri
Bahkan, pihak manajemen bandara terpaksa mencari sumber pendapatan alternatif dengan membuka diri untuk kegiatan foto prewedding selama masa pandemi. Upaya ini mengejutkan, tetapi menggambarkan sejauh mana bandara tersebut harus berjuang demi kelangsungannya.
Bandar Udara Internasional Kertajati, juga dikenal sebagai Bandara Udara Majalengka, resmi dibuka pada 24 Mei 2018. Saat itu, pesawat kepresidenan menjadi pesawat pertama yang mendarat di Bandara Kertajati, menandai awal dari apa yang diharapkan menjadi fasilitas penerbangan internasional yang sukses di Jawa Barat.
Namun, pandemi COVID-19 benar-benar menghantam bandara ini. Tahun 2020-2021, Bandara Kertajati mengalami minim penerbangan, dan bahkan pemerintah setempat mengakui dampak negatifnya terhadap perekonomian Indonesia.
Bandara ini adalah salah satu contoh nyata bagaimana sektor penerbangan terkena dampak besar selama masa pandemi.
