Menghadapi Tantangan Geopolitik: Strategi Pertahanan Udara Indonesia di Laut Natuna Utara

- 23 Agustus 2023, 22:05 WIB
Ilustrasi. Menghadapi Tantangan Geopolitik: Strategi Pertahanan Udara Indonesia di Laut Natuna Utara/USNI
Ilustrasi. Menghadapi Tantangan Geopolitik: Strategi Pertahanan Udara Indonesia di Laut Natuna Utara/USNI /

CilacapUpdate.com - Laut Natuna Utara, dengan keindahan birunya samudra yang tenang dan harta karun keanekaragaman hayati bawah laut, telah menarik perhatian bangsa-bangsa di seluruh dunia.

Namun, pesona alaminya telah mengundang sengketa yang kompleks, menjadi ujian bagi ketahanan nasional Indonesia di tengah arus geopolitik yang rumit.

Tantangan yang dihadapi Indonesia dalam menjaga kedaulatannya di Laut Natuna Utara, terutama terkait dengan sengketa yang melibatkan China.

Meskipun Indonesia telah menegaskan tidak memiliki sengketa dengan China di wilayah ini, aktivitas kapal penangkap ikan China dan patroli di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia di sekitar Natuna telah memunculkan kekhawatiran.

Baca Juga: Di Bandung Bansos PKH Tahap 4 2023 Sudah Cair, Berikut Penerima Rp1.000.000 di Kabupaten Bandung!

Konteks Geopolitik

Letak geografis Indonesia menjadikannya medan pertempuran pengaruh antara Amerika Serikat (AS) dan China.

Meskipun Indonesia tunduk pada Konvensi Hukum Laut PBB, sengketa Laut Cina Selatan telah memunculkan pertanyaan tentang kedaulatan Indonesia di Laut Natuna Utara.

Hasil penelitian yang dikaji dalam artikel ini mencakup dampak sengketa Laut Cina Selatan terhadap Indonesia, terutama terkait ZEE di Laut Natuna Utara.

Kenaikan agresivitas China telah memicu kekhawatiran akan ancaman terhadap ZEE Indonesia.

Penelitian ini menyoroti perlunya strategi pertahanan udara yang kuat bagi Indonesia untuk melindungi Laut Natuna Utara dari pengaruh dan ancaman China.

Konsep Anti-Access/Area Denial (A2/AD) muncul sebagai solusi yang potensial, melibatkan penggunaan perisai pertahanan udara yang efektif untuk menghalangi potensi serangan dan akses China ke wilayah strategis.

Implementasi Strategi A2/AD

Artikel ini menjelaskan bahwa implementasi strategi A2/AD membutuhkan perencanaan, pengaturan, dan pengadaan yang cermat.

Diperlukan sistem pertahanan udara yang efisien dan modern, termasuk sistem anti-pesawat, rudal, radar, dan pengawasan udara.

Selain strategi pertahanan sendiri, artikel ini menyarankan pentingnya kerjasama pertahanan dengan negara-negara sahabat dan mitra strategis.

Pertukaran informasi intelijen, pelatihan militer, dan pengembangan teknologi pertahanan dapat memperkuat kemampuan pertahanan Indonesia.

Baca Juga: 10 HP Android Terbaik Dengan Chipset Snapdragon 680, Peforma Tertinggi Di Kelasnya

Dalam menghadapi kompleksitas ancaman dari China, Indonesia dihadapkan pada tantangan besar dalam menjaga kedaulatan dan keamanan nasionalnya.

Artikel ini merumuskan perlunya strategi pertahanan udara yang tangguh dan cerdas, serta kolaborasi dengan negara-negara sahabat, untuk memastikan bahwa Laut Natuna Utara tetap dalam kendali Indonesia.***

Editor: Siyam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah