Network
CilacapUpdate.com - Dalam sebuah pengumuman yang menggelitik kebahagiaan para aparatur sipil negara (ASN) di seluruh Indonesia, Presiden Joko Widodo dengan bangga mengumumkan rencana kenaikan gaji yang sangat ditunggu-tunggu.
Baca Juga: MALANG LADANGNYA OMSET, Bakati 28 Ide Usaha di Kabupaten Malang yang Gak Ada Matinya, Pingin?
Tidak kurang dari empat tahun lamanya telah berlalu sejak kenaikan terakhir pada tahun 2019, dan akhirnya ada kabar baik yang menyenangkan dalam penyampaian Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024 dan Nota Keuangan di Kompleks Parlemen Senayan pada tanggal 16 Agustus 2023.
Bagi ASN di seluruh negeri, kenaikan gaji sebanyak 8% menjadi angin segar yang memberikan harapan baru dan dorongan positif dalam perjalanan karir mereka. Terutama setelah masa penantian yang cukup lama, ini adalah kabar yang sangat dinantikan.
Rencana perbaikan penghasilan ini mencakup kenaikan gaji bagi ASN di tingkat Pusat dan Daerah, serta anggota TNI dan Polri. Tidak hanya itu, para pensiunan juga mendapatkan manfaat dari rencana ini dengan kenaikan gaji sebesar 12%.
Harapan yang tertanam dalam rencana ini adalah bahwa kenaikan gaji ini akan tidak hanya meningkatkan kinerja ASN, tetapi juga mengakselerasi proses transformasi ekonomi dan pembangunan nasional.
Presiden Jokowi, dalam pidatonya yang penuh semangat, menjelaskan bahwa tujuan di balik kenaikan gaji ini adalah untuk memastikan bahwa proses transformasi yang sedang berlangsung di negeri ini berjalan dengan efektif.
Untuk mencapai hal ini, ia menekankan pentingnya reformasi birokrasi yang berkelanjutan. Dengan memperkuat sistem birokrasi, diharapkan akan terbentuk birokrasi pusat dan daerah yang efisien, kompeten, profesional, dan integritas tinggi.
Namun, bagaimana gambaran nyata dari kenaikan gaji ini? Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik, mari kita melihat kembali pada kondisi gaji PNS sebelum dan setelah kenaikan 8%. Sejak tahun 2019, gaji PNS tidak mengalami perubahan besar.
