Lakukan Pelanggaran Berat Atas Ulah MSAT, Izin Pesantren Shiddiqiyyah Jombang Dicabut Kemenag

- 8 Juli 2022, 09:58 WIB
Kementerian Agama mencabut izin operasional Pondok Pesantren Majma’al Bahrain Shiddiqiyyah, seiring dengan adanya dugaan kasus kekerasan seksual yang dilakukan oleh pimpinannya.
Kementerian Agama mencabut izin operasional Pondok Pesantren Majma’al Bahrain Shiddiqiyyah, seiring dengan adanya dugaan kasus kekerasan seksual yang dilakukan oleh pimpinannya. /ANTARA FOTO/Syaiful Arif/foc

CilacapUpdate.com - Pesantren Majma’al Bahrain Shiddiqiyyah, Jombang, Jawa Timur, diduga telah melakukan pelanggaran hukum berat, setelah salah satu pengurusnya yakni Moch Subchi Azal Tsani (MSAT) alias Mas Bechi (42) diduga melakukan pelecehan seksual kepada salah satu santrinya.

Dengan alasan tersebut, Kementerian Agama mencabut izin operasional Pondok Pesantren Majma’al Bahrain Shiddiqiyyah, seiring dengan adanya dugaan kasus kekerasan seksual yang dilakukan oleh pimpinannya.

"Sebagai regulator, Kemenag memiliki kuasa administratif untuk membatasi ruang gerak lembaga yang di dalamnya diduga melakukan pelanggaran hukum berat," kata Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama Waryono Kamis 8 Juli 2022.

Baca Juga: MSAT alias Mas Bechi DPO Pencabulan Satriwati Akhirnya Menyerakan Diri Setelah Dikepung Polisi Seharian

Waryono mengatakan tindakan tegas ini diambil karena salah satu pemimpinnya yang berinisial MSAT merupakan DPO kepolisian dalam kasus pencabulan dan perundungan terhadap santri.

Pihak pesantren juga dinilai menghalang-halangi proses hukum terhadap yang bersangkutan. Waryono mengatakan pencabulan bukan hanya tindakan kriminal yang melanggar hukum, tetapi juga perilaku yang dilarang ajaran agama.

"Kemenag mendukung penuh langkah hukum yang telah diambil pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tersebut," kata Waryono dikutip dari Antara.

Baca Juga: Jadwal dan Prediksi Timnas Indonesia U19 vs Filipina Live Streaming Jam Tayang Piala AFF U19 Malam Ini

Kemenag, kata dia, akan berkoordinasi dengan Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kankemenag Jombang, serta pihak-pihak terkait untuk memastikan bahwa para santri tetap dapat melanjutkan proses belajar dan memperoleh akses pendidikan yang semestinya.

Halaman:

Editor: Muhammad Nasrulloh

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x