Pemerintah Belanda Minta Maaf kepada Indonesia, Terkait Kekerasan Berlebihan Pada Zaman Koloni

- 21 Februari 2022, 08:05 WIB
ILUSTRASI Perang zaman koloni
ILUSTRASI Perang zaman koloni /Unsplash.com/Bimo Luki

CilacapUpdate.com - Setelah ditemukan penelitian bahwa pada masa koloni, Belanda menggunakan kekerasan ekstrem saat mencoba mengambil kontrol wilayah Indonesia.

Atas temuan tersebut, Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte pada Kamis, 17 Februari 2022 menyatakan permintaan maafnya kepada Indonesia.

Dikutip dari The Guardian, penelitian yang didanai oleh pemerintah dilakukan selama 4,5 tahun memiliki catatan bahwa perebutan koloni dilakukan dengan sengit.

Baca Juga: Jalur Kereta China-Thailand: Konektivitas Antara Negara Asia Tenggara dan China Diprediksi Semakin Mudah

Penelitian dilakukan oleh Royal Netherlands Institute of Southeast Asian and Caribbean Studies (KITLV), the Netherlands Institute for Military History (NIMH) dan the NIOD Institute for War, Holocaust and Genocide Studies.

Dalam penelitian juga disebutkan bahwa Belanda menggunakan kekerasan ekstrem yang dilakukan secara sengaja saat melawan Indonesia.

Hal itu terjadi karena Belanda ingin mengalahkan Indonesia, sehingga mereka akan melakukan segalanya meskipun melanggar etika.

Baca Juga: Miliki 2 Distrik Wilayah Metropolitan, Bangkok Berubah Nama Menjadi Krung Thep Maha Nakhon

Dalam konferensi persnya, Rutte mengatakan bahwa kesalahan itu tidak hanya milik tentara Belanda, tetapi milik seluruh sistem pemerintahan.

Halaman:

Editor: Muhammad Nasrulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x