Petinggi ACT Bergaji Wah Diduga Selewengkan Dana Umat, Bareskrim Polri hingga PPATK Turun Tangan

- 5 Juli 2022, 05:59 WIB
Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ibnu Khajar membantah kabar jika Ketua Dewan Pembina ACT disebut-sebut menerima sekitar Rp 250 juta.
Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ibnu Khajar membantah kabar jika Ketua Dewan Pembina ACT disebut-sebut menerima sekitar Rp 250 juta. /ANTARA

“Kami mengindikasikan ada transaksi yang menyimpang, tujuan dan peruntukannya serta pihak-pihak yang tidak semestinya,” ujar Ivan.

Ivan mengatakan analisis yang dilakukan masih berproses, sesegera mungkin hasilnya akan diserahkan kepada aparat penegak hukum, yakni Densus dan BNPT.

Baca Juga: Iseng Pasang Cincin di Alat Kelamin Malah Tidak Bisa Dilepas, Pria di Wanareja Cilacap Minta Bantuan Damkar

Terkait indikasi adanya penyalahgunaan atau penyimpanan dana umat di tubuh ACT untuk kepentingan pribadi dan terkait dengan dugaan aktivitas terlarang, perlu pendalaman dari aparat penegak hukum.

“Transaksi mengindikasikan demikian namun perlu pendalaman oleh penegak hukum terkait,” Ivan menambahkan.

Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabagbanops) Detasemen khusus (Densus) 88 Antiteror Polri Kombes Pol. Aswin Siregar saat dikonfirmasi pada hari yang sama menyebutkan pihaknya tengah mendalami adanya dugaan penyelewengan dana ACT untuk aktivitas tindak pidana terorisme.

Baca Juga: Hari Ini! Anime Tensei Kenja no Isekai Life Episode 2 Sub Eng Indo, Klik Link Nonton Download Streaming

“Permasalahan ini masih dalam penyelidikan Densus 88,” kata Aswin.

Sebelumnya, dugaan penyelewengan dana donasi umat di tubuh organisasi itu viral di media sosial, salah satunya di Twitter, setelah diulas majalah Tempo. Hal ini memunculkan tanda pagar (tagar) yang viral di media sosial seperti “aksi cepat tilep” dan “jangan percaya ACT”.

ACT, oleh warganet, juga dipelesetkan menjadi "Aksi Cepat Tancep" karena setiap aksi mereka segera dibarengi dengan penancapan banyak atribut ACT di sejumlah titik lokasi bencana.

Halaman:

Editor: Muhammad Nasrulloh

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah