Dijuluki Kota Santet, Inilah 30 Nama Bupati Banyuwangi dari Jaman Mas Alit hingga Ipuk Fiestiandani Saat Ini!

25 Agustus 2023, 07:18 WIB
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas (kanan) di Banyuwangi. /FAO Indonesia Harriansyah/

CilacapUpdate.com-Kabupaten Banyuwangi merupakan salah satu Kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Timur, letaknya di ujung timur Pulau Jawa. Kabupaten Banyuwangi termasuk Kabupaten terluas di Jawa Timur, dengan Ibukotanya terletak di Kecamatan Banyuwangi atau sering di sebut Kota Banyuwangi.

Di Pesisir Kabupaten Banyuwangi terdapat Pelabuhan Ketapang, Pelabuhan tersebut merupakan penghubung utama antara Pulau Jawa dan Pulau Bali yaitu Pelabuhan Gilimanuk.

Kabupaten Banyuwangi masuk dalam jajaran Kawasan Tapal Kuda, dan berbatasan langsung dengan beberapa kabupaten sebagai berikut :

  • Bagian Utara : Kabupaten Situbondo dan Kabupaten Bondowoso
  • Bagian Timur : Selat Bali dan Provinsi Bali
  • Bagian Selatan : Samudera Hindia
  • Bagian Barat : Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Jember

Kabupaten Banyuwangi sudah ada sejak 18 Desember 1771, Banyuwangi tidak lepas dari sejarah Kerajaan Blambangan. Banyuwangi merupakan bagian dari Kerajaan Hindu Blambangan yang dipimpin oleh Kangjeng Suhunan Prabu Tawang Alun.

Yang hingga kini Kabupaten Banyuwangi sudah memiliki sebanyak 25 Kecamatan, 189 Desa, dan 28

Kelurahan, dengan rincian sebagai berikut :

  1. Kecamatan Pesanggaran : 5 Desa
  2. Kecamatan Siliragung : 5 Desa
  3. Kecamatan Bangorejo : 7 Desa
  4. Kecamatan Purwoharjo : 8 Desa
  5. Kecamatan Tegaldlimo : 9 Desa
  6. Kecamatan Muncar : 10 Desa
  7. Kecamatan Cluring : 9 Desa
  8. Kecamatan Gambiran : 6 Desa
  9. Kecamatan Tegalsari : 5 Desa
  10. Kecamatan Glenmore : 7 Desa

 Baca Juga: Di Padangsidempuan Modal Kecil Rp300 Ribu Untung Jutaan, Simak Ide Jualan Bakal Laris di Kota Padangsidempuan

  1. Kecamatan Kalibaru : 6 Desa
  2. Kecamatan Genteng : 5 Desa
  3. Kecamatan Srono : 10 Desa
  4. Kecamatan Rogojampi : 10 Desa
  5. Kecamatan Kabat : 14 Desa
  6. Kecamatan Singojuruh : 11 Desa
  7. Kecamatan Sempu : 7 Desa
  8. Kecamatan Songgon : 9 Desa
  9. Kecamatan Glagah : 2 Kelurahan dan 8 Desa
  10. Kecamatan Licin : 8 Desa
  11. Kecamatan Banyuwangi : 18 Kelurahan
  12. Kecamatan Giri            : 2 Desa 4 Kelurahan
  13. Kecamatan Kalipuro  : 5 Desa 4 kelurahan
  14. Kecamatan Wongsorejo : 12 Desa
  15. Kecamatan Blimbingsari :10 Desa

Baca Juga: Sensasi Kuliner Bakso di Pangalengan Bandung: 20 Destinasi yang Menggoda Selera dan Memanjakan Lidah!


Penduduk Banyuwangi cukup beragam, Mayoritas warganya adalah Suku Osing, Suku Osing merupakan penduduk asli Kabupaten Banyuwangi dan bisa dianggap sebagai sebuah subsuku dari suku Jawa.

Mereka menggunakan bahasa Osing, yang dikenal sebagai salah satu ragam tertua bahasa Jawa. Namun adapula Suku lain seperti Suku Madura, Suku Mataram Jawa, Suku Jawa Arekan, dan juga ada suku minoritas yaitu Suku Bali dan Suku Bugis.

Ibu kota Kabupaten Banyuwangi berjarak 290 km sebelah timur Surabaya, ibu kota Provinsi Jawa Timur. Banyuwangi merupakan ujung paling timur jalur pantura serta titik paling timur jalur kereta api pulau Jawa yaitu Stasiun Ketapang.

Dilihat dari situs web banyuwangikab.go.id dari sensus penduduk 2020 total populasi manusia di Kabupaten Banyuwangi berjumlah 1.708.114 juta jiwa, dengan kepadatan penduduknya 295 jiwa/km² dengan luas wilayah 3.593,06 km².

Kabupaten Banyuwangi merupakan wilayah lintas pulau antara Pulau Jawa dan Pulau Bali, sehingga menjadi salah satu tempat pertemuan berbagai jenis kebudayaan.

Budaya masyarakat Banyuwangi sangat beragam dan meliputi budaya lokal dari suku Jawa, suku Bali, suku Madura, dan suku Melayu.

Baca Juga: Mendoan Mania Wajib Cek! 20 Destinasi Kuliner Mendoan Paling Enak di Kabupaten Cilacap

Kabupaten Banyuwangi mempunyai beberapa julukan, di antaranya: The Sunrise of Java. Dijuluki The Sunrise of Java sebab Kabupaten Banyuwangi tidak lain karena daerah yang pertama terkena sinar matahari terbit di Pulau Jawa.

Bumi Blambangan

Sejarah berdirinya Banyuwangi tidak bisa dilepaskan dari sejarah kerajaan Blambangan, karena Blambangan merupakan cikal bakal dari Banyuwangi. Blambangan adalah kerajaan yang semasa dengan kerajaan Majapahit bahkan dua abad lebih panjang umurnya.

Blambangan adalah kerajaan yang paling gigih bertahan terhadap serangan VOC serta Blambanganlah kerajaan yang paling akhir ditaklukkan penjajah Belanda di Pulau Jawa.

Osing

Salah satu keunikan Banyuwangi adalah penduduk yang multikultur, dibentuk oleh 3 elemen masyarakat yaitu Jawa Mataraman, Madura, dan Banyuwangen (kini lebih dikenal dengan Osing). Orang Osing adalah salah satu kelompok penduduk asli Banyuwangi.

Mereka mempunyai adat-istiadat, budaya maupun bahasa yang sedikit berbeda dari masyarakat Jawa umumnya.

Santet

Julukan Banyuwangi kota santet terkenal sejak peristiwa memilukan ketika 100 orang lebih dibunuh secara misterius karena dituduh memiliki ilmu santet. Peristiwa ini dikenal luas oleh masyarakat sebagai “Tragedi Santet” Tahun 1998.

Gandrung

Kabupaten Banyuwangi terkenal dengan Tari Gandrung yang menjadi maskot kabupaten ini.

'Banteng

Kabupaten Banyuwangi dijuluki kota banteng dikarenakan di Banyuwangi tepatnya di Taman Nasional Alas Purwo terdapat banyak banteng jawa.

Pisang

Sejak dahulu Kabupaten Banyuwangi sangat dikenal sebagai penghasil pisang terbesar, bahkan tiap dipekarangan rumah warga selalu terdapat pohon pisang.

Baca Juga: Rahasia Enaknya Sega Jamblang di Kota Cirebon Terungkap! Ini 20 Alamat Pedagang Terkenal

Festival

Berawal dari sukses penyelenggaraan kegiatan budaya Banyuwangi Ethno Carnival pertama pada tahun 2011 lalu.

Maka pada tahun-tahun berikutnya seakan tak terbendung lagi semangat dan kegairahan masyarakat Banyuwangi untuk mengangkat potensi dan budaya daerah melalui rangkaian kegiatan yang dikemas dalam tajuk Banyuwangi Festival.

Dilihat dari sejarahnya Kabupaten Banyuwangi tidak akan lepas dari sejarah Kerajaan Blambangan, karena sejak Zaman penjajah Kerajaan Blambangan adalah yang paling gigih melawan kolonialisme Belanda, tidak terlepas dari itu, pemerintahan Kabupaten Banyuwangi dipimpin oleh Bupati.

sejak Zaman Kerajaan Blambangan hingga sekarang masa Kemerdekaan Kabupaten Banyuwangi telah banyak di pimpin oleh Bupati.

Berikut adalah daftar Nama-nama Bupati yang pernah menjabat di Kabupaten Banyuwangi :

  1. Temenggung Wiroguno I (Alias Mas Alit) (1773-1782)
  2. Temenggung Wiroguno II (Alias Mas Talib) (1782-1818)
  3. Temenggung Surenggrono (1818-1832)
  4. R.T. Wiro-adinegoro (1832-1867)
  5. R.T. Pringgokoesoemo (1867-1880)
  6. R.M.T.A. Soegondo (1881-1887)
  7. R.T. Astrokoesoemo (1888-1889)
  8. R.T.A. Soeringrono (1889-1894)
  9. R.T.A. Koesoemonegoro (1895-1911)
  10. R.T. Notodiningrat (1913-1918)

Baca Juga: Di Medan Modal Kecil Rp200 Ribu Untung Jutaan, Simak Ide Jualan Bakal Laris di Kota Medan

  1. R.A.A. Mohamad Notoadisoerjo (1919-1933)
  2. R.T. Moertadjab Sosroadiningrat (1934-1938)
  3. R.T. Achmad Rastiko (1939-1942)
  4. R. Oesman Soemodinoto (1942-1947)
  5. R. Ahmad Kusumo Negoro (1947-1949)
  6. R. Moch. Sachrawisetio Abiwinoto (1949-1949)
  7. Sukarbi (1949-1950) (digantikan oleh)
  8. Oesman Soemodinoto (1950-1955)
  9. Soegito Noto Soegito (1955-1965)
  10. Soewarso Kanapi S.H. (1965-1966)
  11. Letkol (Purn.)Djoko Supaat Slamet (1966-1978)
  12. Soesilo Suharto, S.H (1978-1983)
  13. S. Djoko Wasito (1983-1988)
  14. Harwin Wasisto (1988-1991)
  15. Kol Pol. (Purn) H
  16. Purnomo Sidik (1991-20002)
  17. Ir. Samsul Hadi (2000-2005)
  18. Ratna Ani Lestari S.E., M.M (2005-2010)
  19. Abdullah Azwar Anas (2010-2015) dan (2015-2021)
  20. Ipuk Fiestiandani (2021-sekarang)

Demikian daftar nama nama bupati Banyuwangi dari masa ke masa***

 

 

Editor: Muhammad Nasrulloh

Sumber: berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler