8 Daftar Pahlawan Nasional dari Nanggroe Aceh Darussalam, Nomor 3 Pernah Bikin Belanda Kecewa Berat!

3 Juni 2023, 06:44 WIB
Dilahirkan dari Tanah Nanggroe Aceh Darussalam, Daftar Pahlawan Nomor 8 ini Menjadi Sorotan Dunia/Tangkap layar/pixabay.com/pahlawan Indonesia /

CilacapUpdate.com - 8 Daftar Pahlawan Nasional dari Nanggroe Aceh Darussalam, Nomor 3 Pernah Bikin Belanda Kecewa Berat!.

Pahlawan adalah mereka yang dengan penuh pengorbanan dan keberanian telah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia. Pemerintah Republik Indonesia memberikan penghargaan tertinggi, gelar pahlawan nasional, kepada mereka yang telah memberikan segala kemampuan bahkan nyawa mereka untuk negara ini.

Tindakan heroik mereka, perbuatan yang patut dikenang dan dijadikan teladan bagi generasi selanjutnya. Dalam daftar pahlawan nasional ini, terdapat sepuluh tokoh hebat yang berasal dari Nanggroe Aceh Darussalam, salah satunya adalah seorang Jenderal muda yang menonjol sebagai nomor delapan.

Nanggroe Aceh Darussalam, sebuah provinsi yang kaya akan sejarah dan budaya, telah melahirkan banyak tokoh pahlawan yang telah meninggalkan jejak perjuangan yang tak terlupakan.

Baca Juga: KLATEN BIKIN KANGEN! Daftar Motor Tua di Kabupaten Klaten yang Harganya Ratusan Juta, Jadi Buruan Kolektor!

Pahlawan-pahlawan ini berperan penting dalam merebut kemerdekaan Indonesia dari cengkeraman penjajah. Dari berbagai profesi dan latar belakang, mereka bersatu dalam semangat persatuan dan kesetiaan kepada tanah air.

Salah satu pahlawan terkemuka dari Nanggroe Aceh Darussalam adalah seorang Jenderal muda yang mengukir prestasi luar biasa dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Meskipun usianya tergolong muda, keteguhan dan kepemimpinannya telah menginspirasi banyak orang. Dengan ketekunan dan keberanian, ia menjadi sosok yang patut diteladani oleh generasi muda.

Pahlawan muda ini dikenal dengan nomor urut delapan dalam daftar pahlawan nasional asal Nanggroe Aceh Darussalam.

Ia adalah seorang jenderal yang berani dan memiliki visi yang kuat untuk memperjuangkan kemerdekaan bangsa. Gelar pahlawan nasional diberikan untuk menghormati peran besarnya dalam memimpin pasukan dan menjaga semangat juang yang tinggi di medan perang.

Sebagai seorang jenderal termuda, ia telah menunjukkan kemampuan kepemimpinan yang luar biasa. Dalam usia yang muda, ia berhasil menggerakkan pasukannya dengan disiplin dan keberanian.

Baca Juga: KUDUS PUNYA JURUS! Motor Tua di Kabupaten Kudus yang Diburu Kolektor, Harga Tembus Ratusan Juta!

Keputusan-keputusannya yang tepat dan strategi-strateginya yang cerdas membuktikan bahwa usia bukanlah penghalang untuk mencapai kesuksesan dalam memperjuangkan kemerdekaan.

Dalam pertempuran-pertempuran yang sengit, jenderal muda ini tidak hanya bertarung untuk melindungi tanah airnya, tetapi juga untuk melindungi rakyatnya.

Dalam hatinya, semangat keadilan dan persamaan selalu menguatkan tekadnya. Ia menjadi inspirasi bagi banyak orang karena keberanian dan pengabdiannya yang tulus.

Dirangkum oleh CilacapUpdate dari beragam sumber. Berikut adalah 8 pahlawan nasional asal Nanggroe Aceh Darussalam menjadi inspirasi bagi banyak orang karena keberanian dan pengabdiannya yang tulus:

1. Teuku Muhammad Hasan

Pahlawan Nasional dari Aceh pertama yakni Teuku Muhammad Hasan. Beliau diangkat sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 2006 oleh Pemerintah Republik Indonesia. Pengangkatannya itu tertuang melalui Surat Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 085/TK/Tahun 2006 tertanggal 3 November 2006. Baca Juga

Teuku Muhammad Hasan lahir di Pidie, Aceh, pada 4 April 1906. Dia menjadi anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang diketuai oleh Sukarno. Dia juga pernah menjadi Gubernur Wilayah Sumatra pertama setelah Indonesia merdeka tahun 1945. Teuku Muhammad Hasan meninggal di Jakarta pada 21 September 1997.

2. Teuku Nyak Arif

Selanjutnya ada Teuku Nyak Arif. Pria kelahiran Ulee Lheue Banda Aceh pada 17 Juli 1899 ini diangkat menjadi Pahlawan Nasional pada tahun 1974. Pengangkatannya ini berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI No. 071/TK/1974 tanggal 9 November 1974

Semasa hidupnya, Teuku Nyak Arif pernah menjadi Residen Aceh, pada tanggal 3 Oktober 1945 dengan surat ketetapan No. 1/X dari Gubernur Sumatra, Teuku Muhammad Hasan. Teuku Nyak Arif meninggal pada tanggal 4 Mei 1946 di Takengon, Aceh.

3. Cut Nyak Mutia

Pahlawan Nasional dari Aceh yakni Cut Nyak Mutia. Pejuang perempuan itu lahir di Keureutoe, Aceh Utara, pada 15 Februari 1870. Gelar Pahlawan Nasional ini tertuang dalam Surat Keputusan Presiden Nomor 107/1964 pada tahun 1964 tanggal 2 Mei 1964. Semasa hidupnya, Cut Meutia berjuang bersama pasukan Inong Balee melawan penjajah Belanda. Sayangnya, dia gugur pada pada 24 Oktober 1910 dalam usia 40 tahun. Saat itu dia ikut pertempuran dengan pasukan Belanda di Alue Kurieng, Aceh Utara, Pemerintah Republik Indonesia kemudian mengabadikannya ke uang pecahan Rp1.000 baru Republik Indonesia.

4. Teuku Umar

Kemudian ada pahlawan Teuku Umar. Pahlawan yang lahir di Meulaboh, Aceh pada tahun 1854. Teuku Umar diangkat Pahlawan Nasional lewat Surat Keputusan No Sk 087/TK/1973 tanggal 6 November 1973.

Ketika perang Aceh meletus pada 1873 Teuku Umar ikut serta berjuang bersama pejuang-pejuang Aceh lainnya, umurnya baru menginjak 19 tahun. Pada usia 20 tahun, beliay menikah dengan Cut Nyak Dhien.

Teuku Umar pernah berpura-pura bekerjasama dengan Belanda. Hal ini merupakan taktik untuk mendapatkan senjata dan uang untuk pejuang lainnya. Teuku Umar gugur 11 Februari 1899 saat melawan pasukan Belanda yang dipimpin Van Heutsz di Suak Ujong Kalak, Meulaboh.

Jenazahnya dimakamkan di Mesjid Kampung Mugo di Hulu Sungai Meulaboh. Nama Teuku Umar juga diabadikan sebagai nama jalan di sejumlah daerah di tanah air. Salah satu kapal perang TNI AL dinamakan KRI Teuku Umar (385).

5. Cut Nyak Dhien

Cut Nyak Dhien merupakan istri dari Teukur Umar. Dia lahir di Lampadang, Aceh Besar, pada 1848. Pemerintah mengangkat Cut Nyak Dhien sebagai Pahlawan Nasional lewat Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 106/TK/1964 tanggal 2 Mei 1964. Cut Nyak Dhien dilahirkan dari keluarga bangsawan yang taat beragama di Aceh Besar. Ayahnya bernama Teuku Nanta Seutia, seorang uleebalang VI Mukim. Dia merupakan keturunan Datuk Makhudum Sati, perantau dari Minangkabau.

6. Teungku Chik Ditiro

Teungku Chik Ditiro Muhammad Saman menjadi pahlawan nasional dari Aceh selanjutnya. Dia lahir di Dayah Jrueng kenegerian Cumbok Lam Lo, Tiro, Pidie, pada 1 Januari 1836.

Baca Juga: Gaji PPPK di Kota Surabaya Bikin Melongo! Ternyata Lebih Tinggi dari PNS, Cek Besarannya!

Teungku Chik Ditiro menjadi pahlawan nasional lewat Surat Keputusan (SK) No SK 087/TK/1973 tertanggal 6 November 1973

7. Sultan Iskandar Muda

Sultan Iskandar Muda mempunyai nama asli Paduka Seri Sultan Iskandar Muda Mahkota Alam. Lahir tahun 1583 di Bandar Aceh Darussalam.

Pemerintah Republik Indonesia mengangkat Sultan Iskandar Muda sebagai Pahlawan Nasional melalui Keputusan Presiden No. 077/TK/Tahun 1993 tanggal 14 September 1993.

Sultan Iskandar Muda merupakan raja besar yang membawa Aceh ke zaman keemasan. Dia berkuasa pada 1607-1636. Di masa kepemimpinannya, Aceh menguasai Sumatera dan sebagian daerah Malaysia seperti Johor dan Kedah.

8. Laksamana Malahayati

Laksamana Malahayati merupakan seorang pejuang perempuan pada masa Kesultanan Aceh Darussalam. Dia lahir di Aceh Besar pada tahun 1550.

Laksamana Malahayati merupakan putri dari Laksamana Mahmud Syah. Malahayati pernah menjadi Kepala Barisan Pengawal Istana Panglima Rahasia dan Panglima Protokol Pemerintah dari Sultan Saidil Mukammil Alauddin Riayat Syah IV.

Pada 11 September 1599, malahayati memimpin 2000 orang pasukan Inong Balee (janda pahlawan yang gugur) untuk berperang melawan kapal serta benteng Belanda.

Nah, Itulah 8 pahlawan nasional asal Nanggroe Aceh Darussalam menjadi inspirasi bagi banyak orang karena keberanian dan pengabdiannya yang tulus.***

Editor: Muhammad Nasrulloh

Sumber: Beragam Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler