Penasihat Presiden Palestina Diskusi dengan PBNU, Inginkan Kebebasan Beribadah

28 Maret 2022, 18:02 WIB
Ilustrasi : Penasihat Presiden Palestina Diskusi dengan PBNU, Inginkan Kebebasan Beribadah /Muaaz/ Pexels

CilacapUpdate.com - Penasihat Presiden Palestina pada Minggu, 27 Maret 2022 melakukan diskusi Virtual dengan PBNU di Jakarta, dia menginginkan kebebasan beribadah umat Islam.

Kisruh Palestina dan Israel hingga saat ini belum menemukan titik temu. Hal tersebut disinggung oleh penasihat Presiden Palestina dan Hakim Agung Palestina Mahmoud Al-Habbash saat mengadakan diskusi Virtual Bersama PBNU.

Penasihat Presiden Mahmoud mengatakan pada PBNU, bahwa perselisihan yang terjadi di Palestina saat ini merupakan permasalahan umat Islam di dunia.

Baca Juga: Baim Wong Cukur Botak Kepalanya, Simak Alasannya Kenapa Ganti Penampilan

Baca Juga: Kebijakan Indonesia Netralisasi Karbon, Diyakini Menjadi Manfaat Bagi Pertumbuhan Ekonomi

“Kami melalui PBNU mengharapkan untuk menyebarkan risalah kepada umat Islam secara keseluruhan untuk dapat mengunjungi Al Quds secara khusus,"ujar Mahmoud dikutip CilacapUpdate dari Antara..

untuk dapat memperkuat warga Palestina yang ada di sana karena merupakan hak kami beribadah secara bebas. Hak seluruh umat Islam secara bebas,” Mahmoud menambahkan.

Mahmoud menjelaskan, lebih dari 50 tahun, Israel telah menduduki wilayah Palestina. Menurutnya tujuan Israel menduduki wilayah Palestina tersebut menjadikan warga Palestina yang ingin beribadah di Masjid Aqsa terhalang dan tidak bebas.

Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah Ke Dolar AS Melemah, Analis Pasar Uang Prediksi Harga Komoditi Juga Akan Naik

“Kami ingin Al Quds terbuka untuk seluruh umat manusia, untuk datang dan berziarah. Untuk Muslim dapat melaksanakan ibadah salat di Masjidil Aqsa, untuk agama Kristen dapat beribadah di gereja-gereja yang ada di sana dan bahkan untuk Yahudi saat melaksanakan ibadah d tempat masing-masing di Palestina,” jelas Mahmoud. 

Mahmoud juga memaparkan, situasi dan kondisi di Al Quds terus mendapatkan serangan dari Israel yang secara paksa ingin mengeluarkan warga Palestina di Jerusalem.

Mahmoud memaparkan, tentara Israel saat ini mengizinkan warga Israel untuk masuk ke Al Quds.

Baca Juga: Jonatan Christie Juara Swiss Open, Kalahkan Prannoy Dua Set Langsung

Dengan adanya pemberlakuan jam masuk ke Masjidil Aqsa yakni dari pukul 7.00 hingga pukul 12.00 waktu setempat, Para warga Palestina yang ingin masuk ke Masjid akan di paksa keluar oleh warga Israel jika melebihi batas waktu.

“Kami sampaikan terjadinya penyebaran kebencian baik itu antara warga Palestina maupun warga Israel. Kami inginkan kebebasan Al Quds secara utuh,” kata Mahmoud.***

Editor: Lutfi Ramadhan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler