Network
CilacapUpdate.com - Indonesia kembali menunjukkan tajinya dalam bidang infrastruktur dengan hadirnya Tol Semarang Demak atau yang lebih dikenal dengan julukan "TOL ATLANTIS".
Proyek jalan tol yang membentang di atas Laut Jawa ini menjadi bukti nyata dari perpaduan inovasi teknologi dan pemanfaatan sumber daya alam yang bijaksana.
Kehadirannya tidak hanya meningkatkan konektivitas, tetapi juga menjadi simbol kemajuan infrastruktur Indonesia di mata dunia.
Lalu, apa sebenarnya keistimewaan dari Tol Semarang Demak ini? Dibangun dengan teknologi matras bambu yang unik, tol ini mampu berdiri kokoh di atas laut.
Matras bambu yang dirakit dengan geotekstil baru dan dilapisi pasir laut ini berfungsi sebagai tanggul laut yang mencegah banjir rob, sekaligus memastikan jalan tol tidak mengambang.
Inovasi ini merupakan bukti nyata bahwa pembangunan infrastruktur dapat berjalan beriringan dengan pelestarian lingkungan.
Tahapan Pembangunan TOL ATLANTIS
Proyek Tol Semarang Demak terbagi menjadi dua seksi, yaitu Semarang-Sayung dan Sayung-Demak. Seksi Sayung-Demak yang membentang sepanjang 16,31 km telah beroperasi sejak Februari 2023, menghubungkan dua kota penting di Jawa Tengah dengan lebih cepat dan efisien.
Sementara itu, seksi Semarang-Sayung sepanjang 10,64 km masih dalam tahap pembangunan dan diproyeksikan rampung pada Februari 2027.
Pembangunan proyek megah ini tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Total biaya yang digelontorkan untuk membangun "TOL ATLANTIS" mencapai Rp8 triliun, menjadikannya salah satu proyek infrastruktur termahal di Jawa Tengah.
