Perbedaan Antara Gaji UMR, UMK, dan UMP
Agar dapat memahami dampak peningkatan ini dengan lebih baik, mari kita bahas perbedaan antara beberapa istilah yang sering kali membingungkan, yaitu Gaji UMR (Gaji Regional Minimum), UMK (Upah Minimum Kabupaten/Kota), dan UMP (Upah Minimum Provinsi).
Gaji UMR (Gaji Regional Minimum)
Gaji UMR adalah standar minimum yang digunakan oleh pengusaha atau pemain industri untuk memberikan upah kepada pekerja.
Dalam praktiknya, gaji UMR mencakup gaji pokok bulanan dan manfaat permanen seperti uang makan, transportasi, dan manfaat kesehatan.
UMK (Upah Minimum Kabupaten/Kota)
UMK adalah tingkat upah minimum yang berlaku di kabupaten atau kota tertentu dalam suatu provinsi.
Keputusan tentang UMK biasanya diambil oleh gubernur dengan mempertimbangkan rekomendasi bupati/walikota dan komisi gaji lokal.
Baca Juga: Mencicipi Cafe Di Banjarnegara: 10 Cafe Paling Hits Dan Instagramable, Cocok Bersantai
UMP (Upah Minimum Provinsi)
UMP adalah tingkat upah minimum yang berlaku di seluruh provinsi, mencakup semua wilayah kota maupun kabupaten di provinsi tersebut.
UMP menggantikan istilah Gaji UMR dan menjadi standar upah minimum regional yang lebih luas.
Perbedaan Antara Gaji Pokok dan Gaji UMR:
Gaji pokok adalah komponen dari Gaji UMR. Dengan kata lain, Gaji UMR terdiri dari gaji pokok tanpa subsidi atau gaji pokok ditambah dengan manfaat permanen lainnya.
Gaji pokok adalah kompensasi dasar yang diterima oleh pekerja, dan nilainya dapat berbeda-beda sesuai dengan skala gaji yang diterapkan di perusahaan atau sektor bisnis tertentu.