Mengapa Semangka Jadi Simbol Palestina? Berikut Penjelasannya Dari Identitas Hingga Dukungan Internasional

- 4 November 2023, 05:34 WIB
Mengapa Semangka Jadi Simbol Palestina? Berikut Penjelasannya Dari Identitas Hingga Dukungan Internasional/Dok. Instagram.com @ilustrasi.akhwat
Mengapa Semangka Jadi Simbol Palestina? Berikut Penjelasannya Dari Identitas Hingga Dukungan Internasional/Dok. Instagram.com @ilustrasi.akhwat /

Dalam sejarahnya, pada tahun 1993, Israel mencabut larangan terhadap bendera Palestina sebagai bagian dari Perjanjian Oslo, yang memulai proses perdamaian antara Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO).

Ini adalah langkah penting dalam mengakhiri konflik berkepanjangan antara kedua pihak. Bendera Palestina kemudian diterima sebagai simbol Otoritas Palestina, yang mengelola Gaza dan Tepi Barat.

Baca Juga: KTT ASEAN-GCC: Indonesia dan Arab Saudi Kokohkan Hubungan Strategis dan Komitmen Damai untuk Palestina

"The Story of the Watermelon": Sebuah Simbol yang Menyebar

Pada tahun 2007, setelah Intifada Kedua, seniman Palestina Khaled Hourani menciptakan istilah "The Story of the Watermelon" melalui sebuah buku berjudul "Subjective Atlas of Palestine."

Sejak saat itu, semangka sebagai simbol identitas Palestina semakin populer di seluruh dunia. Buku ini menunjukkan betapa pentingnya semangka dalam merepresentasikan kisah Palestina.

Makna Semangka sebagai Dukungan untuk Palestina

Semangka bukan hanya menjadi simbol identitas Palestina, tetapi juga telah menjadi cara bagi orang di seluruh dunia untuk mengekspresikan dukungan mereka terhadap rakyat Palestina.

Buah ini tumbuh subur di seluruh Palestina, dari Jenin hingga Gaza, sehingga menjadi simbol persatuan dalam perjuangan mereka.

Warna semangka yang mencolok mencerminkan warna bendera Palestina, dan gambar semangka digunakan sebagai bentuk protes terhadap penindasan Israel terhadap bendera dan identitas Palestina.

Di era media sosial, gambar semangka juga digunakan sebagai simbol dukungan terhadap Palestina, terutama untuk menghindari shadow banned yang sering diterapkan oleh platform-media sosial.

Walaupun ada banyak dukungan kepada Palestina di media sosial, seringkali aspirasi ini tidak dapat tersebar luas karena kebijakan shadow banned yang mencegah penyebaran konten tersebut.

Halaman:

Editor: Achmad Ade Salim Kurniawan

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah