Network
CilacapUpdate.com - Simak lah ramalan primbon jawa pada 19 Maret 2022 hari ini, mengetahui gejala alam atau keadaan alam dapat dilihat dengan cara mengetahui weton, mungso dan wuku.
Pada tanggal 19 Maret 2022 menurut kalender, sekarang jatuh dihari sabtu dengan weton Sabtu Wage yang bertepatan dengan 15 Ruwah tahun 1955 Alip .
Sedangkan pada sabtu wage tanggal 19 Maret 2022 jatuh pada mungso kasanga dengan wuku duku menurut kitab primbon jawa.
Baca Juga: Weton Jawa Sabtu Wage 19 Maret 2022 : Orangnya Bandel, Tapi Selalu Hati-hati
Ramalan primbon menurut orang jawa memang di percayai sejak dahulu, karena hal tersebut termasuk tradisi yang selalu di jalankan secara turun temurun.
Jadi jangan heran karena sejak dahulu orang jawa terkenal akan kerajaan-kerajaan besar yang sempat berdiri di pulau jawa. Sehingga tradisi atau kepercayaannya masih dipegang teguh hingga saat ini.
Dalam ramalan primbon jawa kita juga dapat melihat gejala alam atau keadaan alam dengan cara mengetahui weton, mungso dan wuku.
Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Arsenal vs Aston Villa Kick Off Pukul 19.30 WIB Tidak Siaran Langsung SCTV
Sebagaimana dikutip CilacapUpdate dari kitab primbon Ki Hudoyo Doyodipuro. Berikut ialah ramalan primbon untuk melihat gejala alam pada Sabtu, 19 Maret 2022 saat ini.
Keadaan alam pada Sabtu, 19 Maret 2022 memiliki lama orbit 25 hari. yang menandakan pada mangsa hari ini adalah musim hujan.
Bahkan hujan masih lebat dibarengi oleh kilat dan petir. Suhu udara dari siang, malam dan pagi hari akan terasa dingin, bahkan didaerah pegunungan juga akan berembun. Angin juga berhembus dari arah Selatan dengan kekuatan kencang.
Baca Juga: Tonton Di Sini Moto GP Mandalika Link Live Streaming Trans7, Berikut Jadwal Lengkap Minggu
Sedangkan dalam bidang pertanian diperkirakan pada Sabtu, 19 Maret 2022 saat ini akan panen buah duku, jeruk manis, sudah saatnya untuk dipetik. Sedangkan padi tampak rebah yang berarti pertanda bulir-bulir padinya telah berisi bahkan sebagian telah ada yang menguning.
Musim tersebut dinamakan "Wedharing Wacana Mulya" yang memiliki arti "Tersiarnya Berita Bahagia". Pengaruh mangsa kasanga terhadap semesta alam maupun manusia adalah suatu pertanda kehidupan.
Silih berganti dari setiap mangsa merupakan putaran-putaran cakra panggilingan. Begitu pula nasib manusia yang akan berganti pula, dari senang ke sedih, dari sedih kembali senang.
Maka tiada satu kekuatan pun yang dapat menghentikan perjalanan mangsa. Tetapi Tuhan telah menurunkan Ilmu-Nya untuk mengetahui rahasia alam, agar kenikmatan yang telah diciptakan oleh Tuhan itu tidak menjadi bencana bagi semua makluk khususnya manusia.***
