Jangan Tidur Tengkurap Kalau Tidak Mau Rasa Sakit dalam Jangka Panjang, Berikut ini penjelasan Ahli

- 5 Januari 2022, 11:07 WIB
Gaya tidur tengkurap ini sering menyebabkan rasa sakit dan nyeri yang cukup parah, terutama di leher.
Gaya tidur tengkurap ini sering menyebabkan rasa sakit dan nyeri yang cukup parah, terutama di leher. /Pexels / Andrea Piacquadio

 

CilacapUpdate.com - Setiap individu memiliki gaya tidur masing-masing, sebagian orang suka tidur miring, memeluk bantal, sedangkan yang lain lebih suka berbaring telentang sepanjang malam dan tengkurap sepanjang malam.

Beberapa memilih tidur yang bertentangan dengan kepercayaan populer, itu karena tidak ada cara sempurna untuk tidur. Hanya untuk orang yang suka tidur tengkurap, harus mengetahui kalau ada beberapa alasan kalau posisi ini sebenarnya tidak begitu direkomendasikan ahli.

Menurut spesialis tidur Michael Breus, PhD, penulis "The Power of When", tidur tengkurap disebut posisi tidur terburuk, seperti dikutip dari Livestrong, Selasa.

Gaya tidur tengkurap ini sering menyebabkan rasa sakit dan nyeri yang cukup parah, terutama di leher.

Baca Juga: Kenapa di usia Remaja Lebih Suka Main Games daripada Belajar, begini penjelasan Psikolog

Baca Juga: Masih Jerawatan di usia 30-an dan 40-an, Menurut Ahli inilah Penyebabnya

Seringkali, ketika orang tidur tengkurap, leher mereka diangkat terlalu tinggi. Akibatnya, banyak yang mengalami sakit leher di pagi hari setelah tidur tengkurap.

Permasalahan lain juga muncul, seperti nyeri punggung bawah bisa muncul karena tidur tengkurap, menurut Cleveland Clinic.

Tidur dengan sisi depan memberi tekanan ekstra pada sendi di tulang belakang dan punggung bawah. Ketika Anda tidur tengkurap, sulit untuk menjaga tulang belakang Anda sejajar dengan benar, kata Breus.

Walaupun itu mungkin tidak menyebabkan rasa sakit atau tekanan setelah satu atau dua malam, tidur tengkurap yang konsisten dapat menyebabkan ketidaknyamanan atau rasa sakit dalam jangka panjang.

Baca Juga: Ketahui Bahaya Lemak Perut bagi Tubuh dan Penampilan, Berikut Tips Mudah, Murah dari Pakar

Menekan sendi sensitif di punggung juga dapat menghambat mobilitas Anda, membuatnya lebih sulit untuk duduk dengan postur yang baik atau melakukan tugas sehari-hari.

Orang yang tidur tengkurap juga sering menjadi orang yang paling banyak bergerak sepanjang malam, jelas Breus. Tidur telungkup menekan sendi di leher dan punggung Anda, menyebabkan lengan mati rasa.

Selain itu, karena ketidaknyamanan yang dapat ditimbulkan posisi ini, orang yang tidur tengkurap cenderung lebih sering bergeser atau tersentak di malam hari, sehingga menyebabkan gangguan tidur.

Kurang tidur berkualitas terkait dengan semua jenis efek kesehatan negatif, seperti kelebihan berat badan dan tekanan darah tinggi.

Baca Juga: Miliki Banyak Manfaat Bagi Kesehatan, Aromaterapi bisa membantu Badan kembali segar

Kemudian, setiap posisi tidur temgkurap dapat memperburuk gejala refluks asam. Ketika Anda berdiri atau duduk tegak, gravitasi membantu mencegah asam di perut Anda naik kembali ke tenggorokan Anda, menurut GI Society.

Menurut Breus, melatih diri untuk tidur dalam posisi baru tidaklah mudah. Seorang ahli kesehatan dapat menawarkan rencana yang dipersonalisasi untuk membantu memperbaiki postur dan posisi tidur Anda.

Breus merekomendasikan tidur dengan bantal yang tipis di bawah kepala Anda atau tanpa bantal sama sekali. Ini membuat kepala Anda kembali sejajar dengan tulang belakang Anda, mengurangi beberapa tekanan pada leher dan punggung Anda.

Selain itu, menempatkan bantal kecil di bawah panggul Anda dapat menambah kenyamanan, menurut University of Rochester Medical Center.

Baca Juga: Minum Vitamin Tidak Boleh Sembarangan, Berikut Tips untuk yang Sering Lembur dan Kurang Tidur

Cara tersebut bisa membantu memperbaiki punggung bawah yang terlalu melengkung, membuat tulang belakang lumbar sejajar dengan punggung tengah dan atas. ***

Editor: Muhammad Nasrulloh

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x