CilacapUpdate.com - Berikut cara penanganan, jika mengalami penyakit kram otot dan penyebab terjadinya kram otot saat berolahraga ataupun tidak.
Kram otot adalah suatu kejadian pada seseorang ketika tanpa sadar mengalami kontraksi kuat atau pengencangan otot, yang terasa sakit dan muncul tiba-tiba dan ada kemungkinan Anda bisa merasakan atau melihat jaringan otot yang menonjol di bawah kulit.
Seringkali kondisi kram otot ini, terjadi di sekitar kaki, tangan, jari, betis dan lain-sebagainya. Namun, ada juga tanda - tanda atau gejala yang berkemungkinan tidak seperti itu.
Bahkan yang rutin berolahraga bisa meningkatkan risiko kram otot. Sebab kram otot itu, terjadi saat otot tubuh berkontraksi secara mendadak.
Akan tetapi, kondisi tersebut umumnya terjadi saat olahraga terlalu lama atau melakukan gerakan yang tidak biasa dilakukan.
Risiko kram otot itu pun bisa meningkat jika Anda memiliki kondisi-kondisi tertentu, seperti lansia, dehidrasi, ibu hamil, serta beberapa kondisi medis tertentu, misalnya diabetes dan gangguan tiroid.
Dilansir CilacapUpdate.com dari klikdoctor dan halodoc. Berikut berbagai cara mengatasi atau apa yang harus dilakukan jika mengalami kram otot saat olahraga ataupun tidak.
- Peregangan atau Istirahat
Kamu bisa meregangkan tubuh dan bagian yang kram guna memulihkan kondisi otot ke keadaan normal. Luruskan kaki, tangan, ataupun bagian tubuh yang kram secara perlahan, lalu regangkan otot-ototnya.
Awalnya kamu akan merasa nyeri, linu, atau sakit, tetapi lama-kelamaan nyeri yang kamu rasakan akan mereda setelah otot kembali ke posisi yang benar.
- Melakukan Gerakan Ringan
Setelah beristirahat, berjalan-jalan ringan dapat membantu meredakan kram kaki dengan mengirimkan sinyal rileks ke otot setelah berkontraksi.
- Lakukan Pijatan Ringan
Jika gagal Anda juga dapat regangkan otot yang kram dan gosok dengan lembut untuk membantunya rileks.
Apabila kamu mengalami kram betis, letakkan berat badan di kaki yang kram dan tekuk lutut sedikit. Jika kamu tidak bisa berdiri, duduklah di lantai atau di kursi dengan kaki yang sakit diluruskan.
Coba tarik bagian atas kaki di sisi yang sakit ke arah kepala sementara kaki tetap dalam posisi lurus. Ini juga akan membantu meringankan kram paha belakang (hamstring). Jika kram terjadi pada paha depan, gunakan kursi untuk menenangkan diri dan coba tarik kaki di sisi yang sakit ke arah pantat.
- Kompres dengan Panas atau Dingin
Bisa kamu gunakan handuk hangat atau bantal pemanas pada area yang mengalami kram otot.
Bisa juga Kamu Mandi air hangat atau mengarahkan pancuran air panas ke otot yang kram juga bisa membantu.
Dan sebagai alternatif lain, memijat otot yang kram dengan es dapat menghilangkan rasa sakit.
- Hindari Gejala Dehidrasi
Minum Air putih merupakan salah-satu cara rehidrasi tubuh yang baik, sehingga otot-otot dapat lagi berfungsi sebagaimana mestinya.
Tak hanya itu, konsumsi air putih dalam jumlah cukup juga dapat “membenahi” sel-sel tubuh yang rusak.
- Jangan Memaksakan atau Melanjutkan Aktivitas Seperti Olahraga
Kram akan pulih dengan cepat, tetapi kalau kram cukup parah maka bisa terjadi kekambuhan. Apalagi ketika kamu kembali melanjutkan aktivitas. Hentikan aktivitas sementara dan biarkan otot-otot pulih secara maksimal baru mulailah beraktivitas seperti biasa.
Memaksakan diri untuk tetap beraktivitas hanya akan membuat kondisi kram semakin parah. Bisa-bisa bukan hanya kram saja, tetapi juga bisa mencederai ototmu. Perlu diingat pula, sebaiknya hindari beraktivitas berat atau latihan fisik setelah makan.
Sebagai informasi, bila gejala kram otot yang dirasa tidak membaik untuk tubuh, sebaiknya hubungi dokter ahli.***