Bergabung sejak Februari 2010, ia telah mengumpulkan 4,9 juta followers. Di samping itu, Ganjar Pranowo bergabung pada Januari 2010, namun hanya berhasil memperoleh 3,4 juta followers, kalah dari Anies.
Perbandingan jumlah followers ini menarik untuk dianalisis. Instagram, sebagai platform yang lebih fokus pada gambar dan visual, tampaknya lebih menarik bagi Ganjar Pranowo yang lebih produktif dalam mengunggah konten.
Sementara Anies Baswedan, meski jumlah followers di Instagramnya sama, memilih untuk lebih jarang mengunggah. Namun, di Twitter, yang lebih berfokus pada pesan singkat, Anies unggul dalam hal jumlah pengikut.
Strategi berbeda yang diterapkan oleh kedua capres ini mencerminkan gaya kepemimpinan dan preferensi komunikasi mereka.
Ganjar Pranowo lebih sering mengabadikan momen-momen kampanyenya dan aktivitas sehari-hari dalam bentuk gambar di Instagram, sementara Anies Baswedan lebih aktif dalam merespons isu-isu terkini melalui cuitan-cuitannya di Twitter.
Persaingan keduanya bukan hanya terjadi di media sosial, tetapi juga dalam bursa calon presiden.
Anies Baswedan diusung oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang melibatkan Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).