Network
CilacapUpdate.com - Akhirnya dikonfirmasi apakah Yamato akan naik ke Thousand Sunny terjawab One Piece Chapter 1057, yakni "The End."
Berikut ini berisi spoiler untuk One Piece Chapter 1057, "The End," oleh Eiichiro Oda, Stephen Paul dan Vanessa Satone, yang dikutip dari Viz Media.
Untuk waktu yang lama, pembaca manga One Piece telah mencoba mencari tahu apakah Yamato, putra Kaid, akan diterima di Thousand Sunny.
Sejak ide itu direnungkan beberapa tahun yang lalu, ada pembicaraan dan spekulasi tentang bagaimana jadinya jika dia akhirnya menjadi anggota Bajak Laut Topi Jerami. Cara ceritanya ditulis, sepertinya dia bisa bergabung, tapi tidak ada jaminan.
Bab 1057, "Akhir," akhirnya menegaskan bahwa Yamato tidak akan naik ke kapal Luffy. Reaksi terhadap konfirmasi ini beragam; beberapa penggemar mengalami kesulitan untuk menerimanya, sementara yang lain diharapkan menari dengan gembira.
Ada berbagai macam argumen yang mendukung dan menentang Yamato bergabung dengan kru, dan bab terakhir ini telah membuat semuanya lebih relevan.
Ide Yamato menaiki Sunny pertama kali dikemukakan dalam Bab 985, "Proyek Onigashima Baru." Putri Oni menjelaskan kepada Luffy bahwa dia ingin naik ke kapalnya dan meninggalkan Wano seperti idolanya, Kozuki Oden.
Bab ini dirilis pada 20 Juli 2020, jadi penggemar punya banyak waktu untuk memikirkannya. Ini juga bukan hanya sesuatu yang dikatakan secara mendadak.
Dia menegaskan kembali niatnya untuk bergabung dengan kru di Bab 1051, "Shogun dari Wano, Kozuki Momonosuke." Jimbei mencatat bahwa Luffy masih perlu memberikan persetujuannya, meskipun ada sedikit alasan untuk percaya bahwa dia tidak akan melakukannya.
Itu juga seharusnya menjadi bagian dari busur karakter Yamato bahwa dia akhirnya meninggalkan Wano dan menjelajahi laut lepas. Dia pada dasarnya menghabiskan seluruh hidupnya hidup sebagai tahanan di Onigashima.
Hal tersebut tidak lain karena dia memihak orang-orang Wano atas Bajak Laut Binatang ayahnya. Dia bahkan harus memakai belenggu peledak sampai Luffy memutuskannya. Sekarang Kaid keluar dari gambar, dia memiliki kebebasan untuk meninggalkan negara seperti yang selalu dia inginkan.
Yamato tidak hanya ingin meninggalkan Wano, tetapi teman-temannya di Wano juga ingin dia pergi. Dalam Bab 1055, "Era Baru ," Momonosuke bersikeras melawan Ryokugyū sendirian sehingga Yamato bisa mengejar mimpinya meninggalkan negara itu; jika dia bisa melindungi Wano tanpa bantuannya, maka dia tidak akan punya alasan lagi untuk tinggal.
Bergabung dengan Topi Jerami juga akan membantu Yamato dalam usahanya untuk mengikuti jejak Oden. Pergi bersama Luffy untuk menemukan One Piece akan seperti idolanya pergi bersama Roger ke Laugh Tale.
Dalam hal ini, akan menjadi puitis jika Yamato ada di sana bersama Topi Jerami untuk perjalanan terakhir mereka.Sejauh cocok untuk kru, Yamato memiliki banyak kualifikasi.
Dia memiliki kepribadian yang ramah, rasa ingin tahu seperti anak kecil untuk menyaingi kapten, dan ambisi yang besar. Dia juga membuktikan dirinya lebih dari cukup kuat sebagai petarung; beberapa bahkan percaya dia sebanding dengan pemukul berat kru seperti Zoro dan Sanji.
Dia juga salah satu dari sedikit orang yang ditemui Luffy yang mengenal Ace dengan baik dan secara pribadi; memiliki dia di kru akan menjadi kesempatan untuk mengeksplorasi aspek kepribadian dia dan Luffy. Luffy menyebutkan bahwa dia menginginkan sekitar sepuluh kru, jadi harus ada ruang untuknya.
Tentu saja, untuk semua alasan yang membuat Yamato ingin naik ke Sunny, ada juga banyak alasan untuk menentangnya. Untuk satu hal, sejauh menyangkut memperkenalkan anggota kru baru, mungkin agak terlalu dini.
Bagaimanapun, Jimbei hanya diterima secara resmi sebagai anggota kru dengan dimulainya Serangan di Onigashima; ini setelah bertahun-tahun menyinggung dia bergabung dengan kru sebelumnya. Bergabungnya Yamato setelah itu mungkin akan terasa terlalu cepat, meskipun sudah dua tahun secara real-time.
Beberapa penentang yang kurang sabar akan mengemukakan desakan Yamato untuk menjadi Oden sebagai titik pertikaian. Kadang-kadang, itu bisa dianggap berlebihan, seolah-olah itu adalah satu-satunya sifat karakternya.
Ini belum lagi perdebatan yang dihasilkan seputar identitas gender Putri Oni. Banyak penggemar yang bosan dengan itu di Wano, di mana itu paling tepat, sehingga membuatnya melanjutkan untuk sisa seri bisa terbukti tak tertahankan.
Pose One Piece Yamato Oden
Pada catatan yang sama, Yamato tidak benar-benar memiliki tempat untuk pergi sebagai karakter. Jika semua yang dia ingin lakukan adalah memainkan perjalanan Oden, itu tidak benar-benar menjadi karakter yang menarik.
Mungkin ada beberapa cerita yang potensial baginya untuk belajar menjadi lebih dari dirinya sendiri, tetapi apakah itu akan benar-benar dieksplorasi masih harus dilihat.
Mempertimbangkan bagaimana dia tinggal di Wano sehingga dia dapat melanjutkan jalan Oden, mungkin bukan itu tujuan ceritanya.
Bahkan jika Yamato bergabung dengan Topi Jerami sekarang, tidak ada cukup waktu dalam seri untuk mengembangkannya atau berinvestasi padanya sebagai anggota kru. Serial ini sedang dalam saga terakhirnya dan diperkirakan akan berakhir dalam beberapa tahun.
Dalam hal ini, jika ada yang berakhir di slot terakhir, karakter yang lebih tua yang telah dikembangkan dengan baik akan jauh lebih cocok. Terlebih lagi, tidak ada yang tahu pasti peran apa yang akan dimiliki Yamato jika dia bergabung dengan Topi Jerami.
Beberapa percaya dia bisa menjadi jurnalis seperti Oden, tetapi, sekali lagi, tidak ada cukup waktu tersisa dalam serial ini untuk peran itu menjadi relevan. Kecuali dia mewawancarai anggota kru individu tentang eksploitasi masa lalu mereka, dia tidak akan banyak menulis.
Apakah Yamato seharusnya menjadi Topi Jerami atau tidak, yang benar-benar mempengaruhi orang-orang adalah bagaimana seluruh situasi ditangani. Dari Bab 985 sampai Bab 1056, "Cross Guild ," subjek secara teknis dibiarkan ambigu.
Tidak ada yang mengatakan bahwa Yamato pasti akan bergabung dengan kru, tetapi tidak ada yang mengatakan bahwa dia juga tidak diterima di kapal. Secara teknis, itu selalu dibiarkan cukup terbuka untuk interpretasi bahwa segala sesuatunya bisa berjalan baik.
Namun, cara cerita itu ditulis sepertinya benar-benar menunjukkan Yamato bergabung dengan kru. Di antara kepastiannya yang jelas bahwa dia akan disambut di kapal dan semua interaksi ramahnya dengan Luffy.
Ceritanya tampaknya memudahkan penonton untuk memikirkan teman sekapal baru. Untuk mundur pada dua tahun itu akan terlihat lebih dipaksakan daripada jika dia benar-benar bergabung.
Sayangnya untuk fandom, itulah yang terjadi. Yamato memutuskan dia akan berkeliling Wano sebelum pergi ke laut; dia tampaknya sampai pada kesimpulan ini dalam percakapan di luar layar dengan Topi Jerami.
Dengan keputusan sederhana ini, dia berubah dari calon anggota kru menjadi orang lain yang kebetulan mereka temui di Wano.
Sebanyak subjek diejek, Yamato muncul untuk berubah pikiran pada menit terakhir dianggap sebagai retcon yang buruk. Apa pun alasan untuk twist ini, sepertinya masa depannya dengan Luffy tidak seharusnya digoda selama dua tahun hanya untuk ditinggalkan seperti ini.
Baik pecinta dan pembenci Yamato berbagi sentimen bahwa ini adalah cara yang salah untuk menangani karakter ini.
Tentu saja, One Piece bukannya tanpa belas kasihan harapan yang kejam. Menurut Luffy, dia akan bersedia menjemput Yamato atau teman-temannya dari Wano jika mereka ingin menjadi bajak laut.
Namun, mengingat betapa jarangnya Topi Jerami mengunjungi pulau-pulau, tidak banyak penggemar yang siap atau mau dibodohi dua kali. Juga, bagi siapa pun yang berharap bahwa Carrot akan bergabung dengan kru, itu belum dikonfirmasi.***
