Network
CilacapUpdate.com - Dalam menghadapi lonjakan biaya hidup, sering kali individu perlu mengakses kredit untuk memenuhi kebutuhan mereka, seperti misalnya kredit untuk kepemilikan rumah.
Namun, sistem kredit konvensional dengan penerapan suku bunga kadang membebani peminjam. Maka dari itu, semakin banyak yang berpaling ke opsi kredit syariah.
Bank syariah, yang mentaati prinsip-prinsip Islam, tidak menerapkan bunga karena dianggap sebagai riba dalam ajaran agama. Untuk memahami lebih lanjut mengenai opsi ini, mari kita lihat penjelasannya di sini.
Definisi Kredit Syariah Kredit syariah merupakan jenis kredit yang ditawarkan oleh lembaga keuangan syariah yang mengikuti prinsip-prinsip Islam. Meskipun tidak menggunakan bunga, bank syariah masih bisa meraih keuntungan melalui sistem akad.
Akad yang digunakan untuk produk kredit ini umumnya adalah akad mudharabah atau akad jual beli.
Dalam akad tersebut, penyedia kredit berperan sebagai penjual barang kepada peminjam, dan selisih harga jual menjadi sumber keuntungan bagi bank syariah.
Variasi Kredit Syariah Seperti kredit konvensional, bank syariah juga menawarkan beragam jenis kredit kepada nasabahnya. Beberapa di antaranya meliputi:
-
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Syariah KPR Syariah memiliki tujuan dan mekanisme kerja yang serupa dengan kredit konvensional. Perbedaannya terletak pada sistem balas jasa yang diterapkan.
Untuk mematuhi prinsip Islam, bank syariah menggunakan sistem bagi hasil antara bank dan nasabah sebagai balas jasa, berbeda dengan suku bunga yang diterapkan oleh bank konvensional.
