Cerita Juragan Tahu Cibogo Bandung: Berkembang Bersama KUR Klaster BSI, Bebas Rentenir!

- 29 Februari 2024, 16:26 WIB
Cerita Juragan Tahu Cibogo Bandung: Berkembang Bersama KUR Klaster BSI, Bebas Rentenir! /Dok BSI
Cerita Juragan Tahu Cibogo Bandung: Berkembang Bersama KUR Klaster BSI, Bebas Rentenir! /Dok BSI /

CilacapUpdate.com - Di tengah ancaman resesi yang dapat terjadi, banyak negara tengah berupaya untuk mengantisipasinya.

Indonesia memiliki keyakinan yang cukup kuat dalam menjalani situasi ini berkat sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang menjadi tulang punggung perekonomian. Pada tahun 2021, jumlah UMKM di Indonesia mencapai 64,19 juta.

Sektor UMKM ini memberikan kontribusi signifikan, yaitu sekitar 61,97 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional atau sekitar Rp 8.500 triliun pada tahun 2020.

Bahkan, UMKM berhasil menyerap 97 persen dari total tenaga kerja di Indonesia.

Imajinasi potensi yang dapat dihasilkan jika 64,19 juta UMKM mampu naik kelas sangatlah besar. Dengan naiknya kelas, omzet bisnis mereka akan meningkat, dan penyerapan tenaga kerja akan semakin luas.

Khususnya di Jawa Barat (Jabar), pada tahun 2020, usaha mikro yang naik kelas menjadi usaha kecil mencapai 7,31 persen, sementara usaha kecil yang naik menjadi usaha menengah sebesar 5,6 persen.

Peningkatan jumlah UMKM yang naik kelas di Jabar terus terjadi pada tahun 2021. Usaha mikro yang naik kelas menjadi usaha kecil meningkat menjadi 13,8 persen, sementara usaha kecil yang naik menjadi usaha menengah sebesar 6,4 persen.

Baca Juga: Mau Jadi PNS? Ini 24 Jurusan Kuliah Paling Diminati di CPNS 2024, No 3 Bagian Pranata Keuangan APBN!

Contohnya, usaha mikro di Jabar pada tahun 2021 yang berjumlah 3.368 menjadi 3.137 setelah mendapatkan pendampingan. Usaha kecil yang semula 219 menjadi 435, dan usaha menengah yang sebelumnya 13 menjadi 28 setelah mendapatkan pendampingan.

Halaman:

Editor: Lutfi Ramadhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x