Network
CilacapUpdate.com - Risiko dalam investasi cryptocurrency merupakan hal yang pasti. Oleh karena itu, sebelum terjun ke dalam investasi ini, penting bagi kamu untuk memahami aturan mainnya, termasuk risiko yang mungkin dihadapi ke depan.
Memahami Risiko Investasi Cryptocurrency:
1. Tidak Ada Underlying Asset: Salah satu risiko utama dalam investasi cryptocurrency adalah ketiadaan underlying asset. Erwin Haryono, Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI, menyoroti hal ini.
Dilansir laman Katadata, BI telah memperingatkan investor terkait risiko ini karena tidak adanya underlying asset. Underlying asset sendiri adalah aset keuangan yang menjadi dasar harga derivatif.
Dalam prinsip keuangan syariah, keberadaan underlying asset sangat penting untuk menghindari transaksi gelap atau riba.
2. Fluktuasi Nilai Tinggi: Selain ketiadaan underlying asset yang jelas, risiko lain dalam investasi cryptocurrency yang ditekankan oleh Otoritas Jasa Keuangan adalah fluktuasi nilai yang tinggi.
Fluktuasi mengacu pada kondisi naik turunnya nilai, yang juga dialami oleh mata uang digital. Menurut pakar keuangan, aset kripto termasuk komoditas dengan nilai fluktuasi labil.
Artinya, keuntungan dan kerugian dalam investasi mata uang kripto tidak dapat diprediksi dengan pasti, menjadikan investasi ini sangat spekulatif.
