Network
Baca Juga: Pelaku Bisnis Pemula, Berikut Tips Berjualan dengan Strategi Omnichannel dijamin Semakin Maju
Untuk urusan produk, kamu perlu selalu mengeset kualitas untuk selalu ada di level yang tinggi. Ingat, produk kamu bisa saja tergantikan dengan brand lain. Namun, konsumen tetap akan kembali jika mereka percaya produk kamu terbaik.
4. Membuat nama dan logo brand yang menarik
Setelah mengetahui produk yang akan dijual, kamu perlu menentukan nama brand. Penentuan nama pun perlu memperhatikan banyak hal. Kamu perlu membuat nama yang mudah diingat dan dilafalkan oleh masyarakat.
Hindari nama brand yang tidak memiliki arti atau hubungan dengan produk yang kamu jual. Nama dalam bahasa asing tidak selamanya bagus di telinga orang Indonesia, loh.
Bukan namanya penamaan, kamu pun perlu membuat logo yang baik dan mudah diingat. Logo ini akan digunakan untuk semua elemen bisnis kamu nantinya.
Baca Juga: 10 Cara Langkah Mudah Mendapatkan Modal Usaha untuk Memulai Usaha
Mintalah pendapat orang terdekat sebelum menyetujui menggunakan nama dan logo brand, ya. Mengubahnya (rebranding) saat bisnis kamu sudah jalan pasti akan sulit apalagi jika usaha kamu sudah banyak dikenal orang.
5. Memanfaat media sosial
Bisnis online akan kurang lengkap tanpa dukungan media sosial yang baik. Karena itu, kamu juga perlu memanfaatkan media sosial yang tren, seperti Instagram, Facebook, dan TikTok. Penggunaan media sosial ini bertujuan untuk mengenalkan usaha kamu ke khalayak ramai.
Namun, kamu perlu konsisten dalam mengunggah konten, ya. Dengan begitu, konsumen pun akan selalu ingat dengan brand dan produk yang kamu pasarkan. Kamu bisa menggunakan jasa orang-orang yang sudah mahir untuk mengelola media sosial ini.
