CilacapUpdate.com - Memahami cara menghitung bunga bank pada pinjaman sangatlah penting untuk setiap individu yang berencana meminjam dana dari lembaga keuangan.
Sebagai nasabah, Anda perlu memahami bagaimana bunga bank bekerja sebagai keuntungan saat menabung dan sebagai beban ketika meminjam.
Bunga bank memiliki beberapa jenis, antara lain bunga flat, bunga efektif, dan bunga anuitas, yang masing-masing memiliki perhitungan yang berbeda.
Baca Juga: 8 Rekomendasi Kuliner Favorit Kabupaten Blitar Paling Murah dan Lezat, No 2 Spesialis Sayur Tewel!
1. Menghitung Bunga Bank Flat
Bunga flat adalah jenis bunga bank yang bersifat tetap dan berlaku pada pinjaman jangka pendek atau pinjaman konsumtif seperti kredit kendaraan atau kredit elektronik. Besaran bunga yang harus dibayar tetap sama setiap bulan.
Untuk menghitung bunga bank flat, Anda dapat menggunakan rumus berikut:
Rumus bunga flat = (Pinjaman pokok x Suku bunga x Total jangka waktu pinjaman) : Jumlah bulan dalam jangka waktu pinjaman
Sebagai contoh, jika Anda meminjam pinjaman pokok sebesar 50 juta dengan suku bunga 10% selama 12 bulan, maka:
Pinjaman pokok per bulan = 50.000.000 : 12 = 4.166.666,67
Bunga per tahun = 50.000.000 x 10% = 5.000.000
Bunga per bulan = 5.000.000 : 12 = 416.666,66
Sehingga cicilan per bulan yang harus dibayar adalah: 4.166.666 + 416.666 = 4.583.333
2. Menghitung Bunga Bank Efektif
Bunga bank efektif berbeda dari bunga flat karena bunga ini berubah setiap bulan, tergantung pada sisa pokok utang yang belum dibayarkan.
Biasanya, bunga efektif diterapkan pada pinjaman jangka panjang seperti Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Perhitungan bunga efektif menggunakan rumus berikut:
Rumus bunga efektif = Sisa pokok pinjaman bulan sebelumnya x Suku bunga per tahun x (30 hari : 360 hari)
Baca Juga: Hemat dan Menikmati Keindahan Pantai: 10 Pilihan Hotel Harga Murah di Balikpapan
Sebagai contoh, Anda memiliki pinjaman pokok awal sebesar 240 juta dengan suku bunga 10% selama 12 bulan, maka:
Cicilan pokok per bulan = 240.000.000 : 12 bulan = 20.000.000
Bunga bulan pertama = (240.000.000 - (1-1) x 20.000.000 juta) x 10% / 12 = 2.000.000
Total cicilan pertama = 20.000.000 + 2.000.000 = 22.000.000
Bunga bulan kedua = (240.000.000 - (2-1) x 20.000.000 juta) x 10% / 12 = 1.833.333
Total cicilan kedua = 20.000.000 + 1.833.333 = 21.833.333
3. Menghitung Bunga Bank Anuitas
Bunga anuitas merupakan modifikasi dari bunga efektif, di mana perhitungannya tetap berdasarkan saldo pokok pinjaman awal.
Cicilan pokok yang harus dibayar biasanya meningkat dari bulan ke bulan, sementara besaran bunga menurun. Hal ini bertujuan untuk memudahkan nasabah dalam melunasi angsuran setiap bulannya. Rumus bunga anuitas adalah sebagai berikut:
Rumus bunga anuitas = Pinjaman x (suku bunga per tahun/12) : ((1-(1+(i/12))^(-t)
Sebagai contoh, jika Anda memiliki pinjaman pokok sebesar 120.000.000 dengan suku bunga 11% selama 10 tahun atau 120 bulan, maka:
Angsuran pokok kredit per bulan:
Cicilan pokok bulan 1: 1.653.000 – Rp1.100.000 = Rp553.000
Cicilan pokok bulan 2: 1.653.000 – Rp1.094.930 = Rp558.069
Cicilan pokok bulan 3: 1.653.000 – Rp1.089.815 = Rp563.184
Dengan memahami cara menghitung bunga bank pada pinjaman dengan berbagai jenis suku bunga seperti bunga flat, bunga efektif, dan bunga anuitas, Anda dapat menghitung estimasi cicilan yang harus dibayar setiap bulan.
Baca Juga: Mendukung Pertumbuhan UMKM: Tabel KUR BRI 2023 Pinjaman Rp 30 Juta, Angsuran Rp 580.100 Per Bulan
Ini akan membantu Anda merencanakan anggaran secara lebih efektif dan mengambil keputusan pinjaman yang lebih bijaksana sesuai dengan kemampuan finansial Anda.
Selalu ingat untuk mempertimbangkan dengan matang sebelum mengambil pinjaman dari bank atau lembaga keuangan lainnya agar kondisi keuangan tetap terjaga dengan baik.***