Di tengah-tengah acara, seniman lokal terkenal Suhadi Gembot mengadakan sesi melukis langsung yang menggambarkan 'proklamator'.
Acara ini adalah hasil kolaborasi antara pemerintah kabupaten Cilacap, tokoh masyarakat, Duta Pariwisata dan Pemuda, pelajar, komunitas lokal, dan seniman.
Salah satu sorotan acara adalah pameran 12 lukisan karya Suhadi Gembot, termasuk karya "Kepiting Kutawaru Mendunia", yang menggambarkan harapan akan pengakuan global atas kekayaan alam Kutawaru.
Selain itu, penampilan teatrikal oleh siswa-siswi SMP Negeri 9 dalam drama berjudul "PESAN" menyuarakan aspirasi kaum muda dalam mencari ruang kreatif.
Para perwakilan muda Duta Pariwisata dan Pemuda juga mengenakan batik khas Leksana Jaya, produk lokal yang telah merambah pasar nasional dan internasional.
Acara berlanjut dengan peresmian Sega Nelayan sebagai simbol kuliner ikonik Cilacap sebelum menuju kawasan Kutawaru untuk berbuka puasa.
Pj Bupati Awaluddin Muuri menyambut baik inisiatif ini dan menekankan pentingnya kerjasama dalam mempromosikan produk lokal dan mengembangkan potensi daerah.
Diharapkan, acara ini akan menjadi momentum bagi pertumbuhan ekonomi daerah dan menandai Cilacap sebagai Kota Kreatif, dengan ditandatanganinya MoU dengan Jogja Creative Society.
Acara ditutup dengan diskusi dan ibadah salat berjamaah, menandai langkah awal menuju perjalanan kreatif Cilacap yang lebih cerah.***