Punya TPST RDF, Awaluddin Klaim Cilacap Selangkah Lebih Maju dari Daerah Lain Soal Pengolahan Sampah

- 29 Februari 2024, 11:02 WIB
RDF Tritih Jeruklegi Cilacap : Keberadaan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Refuse Derived Fuel (TPST RDF) menjadi nilai plus tersendiri bagi Cilacap dalam pengelolaan sampah..
RDF Tritih Jeruklegi Cilacap : Keberadaan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Refuse Derived Fuel (TPST RDF) menjadi nilai plus tersendiri bagi Cilacap dalam pengelolaan sampah.. /Cilacap Update

CilacapUpdate.com - Pj. Bupati Cilacap Awaluddin Muuri menyampaikan jika Kabupaten Cilacap selangkah lebih maju dari daerah lain.

Keberadaan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Refuse Derived Fuel (TPST RDF) menurut dia menjadi nilai plus tersendiri bagi Cilacap.

“Terkait persampahan memang kita selangkah lebih maju dari Kabupaten lain karena kita termasuk yang pertama dalam pengolahan sampah yaitu dengan adanya Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Refuse Derived Fuel (TPST RDF)," kata Awaluddin saat menyambut dan sekaligus menerima kedatangan Indonesian Solid Waste Asosiation The Norwegian Agency For Development Cooperation (InSWA NORAD).

Kedatangan InSWA NORAD tidak lepas dari dalam rangka Penyusunan Rencana Induk Pengelolaan Sampah Kabupaten Cilacap di Ruang Prasandha Komplek Pendopo Wijayakusuma Cakti pada Jumat (23/02/2023) lalu.

Baca Juga: 250 Perkara Tuntas! Kejari Cilacap Musnahkan Ratusan Barang Bukti!

"(RDF) sebagai solusi permanen dalam penanganan sampah di Kabupaten Cilacap yang mana banyak Kabupaten/Kota lain melakukan kunjungan dalam rangka study banding untuk penerapan pengolahan sampah tersebut,” Awaluddin menambahkan dikutip dari humas.cilacapkab.go.id.

Dalam kesempatan tersebut, diperkenalkan sebuah program dari InSWA dan Perkumpulan Persampahan Norwegia (Avfall Norge) yaitu Clean Ocean through Clean Communities (CLOCC) kepada Pemerintah Kabupaten Cilacap.

Diharapkan program tersebut dapat membuka kesempatan bagi Kabupaten Cilacap untuk memperoleh fasilitasi kegiatan Penyusunan Rencana Induk Pengelolaan Sampah.

Pengenalan program tersebut disampaikan oleh Muhammad Satya Oktamalandi selaku Project Manajer CLOCC sekaligus Sekretaris Jenderal InSWA dengan didampingi oleh Esti Utami selaku Fasilitator Utama CLOCC serta Amrizal Amir selaku Ahli Keuangan CLOCC.

“Tujuannya adalah untuk mencegah dan mengurangi secara signifikan sampah laut dan polusi mikro plastik melalui peningkatan sistem pengelolaan sampah kota dan pengelolaan sampah secara terintegrasi dan berkelanjutan serta meningkatkan daur ulang material dari sampah,” jelasnya.

Awaluddin sendiri menyambut baik adanya program tersebut dan menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Cilacap beserta seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) siap melaksanakan hasil penyusunan Rencana Induk Pengelolaan sampah sebagai bentuk komitmen program CLOCC dari InSWA.

Baca Juga: 37 Desa Alami Kemiskinan Ekstrem, Pemkab Cilacap Kucurkan Rp 447 Miliar untuk Invtervensi Penanggulangan

Pada kesempatan sama, Pj. Sekda Cilacap, Sujito, juga turut mendukung program tersebut dengan mempersiapkan OPD terkait sesuai fungsinya nanti ketika pengimplementasian. Sehingga konsep yang sudah matang nantinya akan dapat optimal terlaksana.

“Intinya bahwa Kabupaten Cilacap berkomitmen untuk men-support program tersebut dengan menyediakan data kemudian ketika konsepnya sudah ada dan jelas," kata dia.

"Nanti paling tidak kami akan menyiapkan anggaran kegiatan yang dibutuhkan. Sehingga konsepnya nanti bukan hanya yg konseptual tetapi yang dapat di implementasikan secara konkrit untuk Kabupaten Cilacap,” tutup Sujito.***

Editor: Muhammad Nasrulloh

Sumber: humas.cilacapkab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x